Hilang Tiga Hari, Gepeng Ditemukan Mengapung di Sungai

petugas saat mengevakuasi jenazah korban. (Istimewa).

MALANGVOICE – Sempat hilang selama tiga hari, Muhammad Ghufon (37) alias Gepeng, warga Desa Bulupitu, Gondanglegi akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Ia ditemukan tewas mengapung di tepi sungai yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan dari teman baik korban, Muahammad Suid, korban meninggalkan rumahnya di Jalan Sunan Ampel, Desa Bulupitu, Gondang legi pada  hari Selasa (8/12) sekitar pukul 23.00 WIB untuk ke rumah pamannya.

“Ketika di rumah Pamannya itu, korban sempat menyembelih ayam dan menyakiti tangannya sendiri,” katanya, saat ditemui awak media, Jumat (11/12).

Akan tetapi, lanjut Suid, keesokan harinya, korban waktu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB itu meninggalkan rumah pamannya.

“Keesokan harinya, sepeda pancal bewarna putih milik korban ditemukan warga tersandar di dekat jembatan Blobo, tepatnya di atas aliran sungai Brantas. Selain itu, juga ditemukan fotocopy KK, satu buah sandal warna merah, serta akta nikah,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator operasi Search and Rescue (SAR) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Novi Heriyadi mengatakan, korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian, oleh potensi SAR Malang Raya.

“Kami melakukan pencarian mulai Rabu (9/12), dan baru bisa ditemukan tadi (Jumat 11/12) sekitar pukul 09.45 WIB,” ucapnya.

Korban tersebut, lanjut Novi, ditemukan dalam keadaan tersangkut batu di tengah sungai, dan langsung dibawa ke RSUD Kepanjen, guna dilakukan visum.

“Ada luka di kepalanya, lukanya mengelupas di bagian belakang kepala. Jenazah korban sesudah dari RSUD di Kepanjen, diserahkan ke pihak keluarga, dan ke Polsek setempat,” tukasnya.(der)