Wajib Stiker Masuk UB, Rektor: Kami Wujudkan Kampus Green Metric

Rektor UB, Nuhfil Hanani. (Lisdya)
Rektor UB, Nuhfil Hanani. (Lisdya)

MALANGVOICE – Pasca diterapkannya pemberlakuan masuk wajib stiker di Universitas Brawijaya (UB) Malang pada Senin (28/1) kemarin, Rektor UB, Nuhfil Hanani mengatakan kebijakan ini merupakan salah satu upaya menuju green metric.

Green metric, lanjut Nuhfil merupakan komitmen perguruan-perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus yang bersih, aman dan tentram.

“Ya bisa dilihat sekarang kan lebih tertib dan aman. Karena aman itu nomor satu. Dan kebijakan ini juga salah satu pihak kami untuk mewujudkan kampus green metric,” katanya belum lama ini.

Selain itu, dalam kebijakan baru ini, dikatakan Nuhfil, bahwa UB telah menyiapkan bus khusus untuk para difabel.

“Iya jadi difabel akan ada peluncuran satu bus. Busnya masih belum dilihat, akan didesain oleh teman-teman teknik dengan karoseri,” tambahnya.

Tak hanya bus khusus difabel, rencananya penggunaan sepeda di tiap fakultas yang telah mangkrak selama beberapa waktu akan diberlakukan kembali.

“Ya kami lihat saja dulu nanti bagaimana. Yang jelas pasti nanti akan diberlakukan kembali untuk sepedanya,” pungkasnya.(Der/Aka)