Wahyu Hidayat Nahkodai Alumni ITN Malang, Siap Satukan Jejaring Besar dari Sabang sampai Merauke

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, kini didapuk menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang periode 2025-2030. Pengukuhan dilakukan pada Sabtu (6/12) di Kampus ITN Malang.

Penunjukan ini ia sambut sebagai amanah besar dan tugas yang berat, mengingat keluarga besar alumni ITN tersebar di seluruh penjuru negeri dan berperan penting di berbagai sektor strategis.

Menurut Wahyu, posisi ketua bukanlah jabatan seremonial. Ia memandangnya sebagai tugas berat yang menuntut kerja nyata untuk memperkuat hubungan antara alumni dan kampus.

Bagikan Ratusan Bibit di CFD Ijen, PJT I Ajak Warga Rayakan HMPI dengan Menanam Pohon

“Ini amanah besar. Kita berbicara tentang jejaring alumni ITN yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ucapnya.

Wahyu menilai kontribusi alumni ITN terhadap pembangunan nasional sudah terbukti. Karena itu, ia ingin konsolidasi dan kolaborasi menjadi pijakan utama dalam periode kepemimpinannya.

“Alumni ITN ada di banyak sektor—pemerintahan, swasta, hingga daerah. Banyak yang sukses. Dan kekuatan inilah yang perlu kita satukan untuk memajukan kampus,” jelasnya.

Meski menerima mandat secara mendadak, Wahyu memastikan tidak akan menunda pekerjaan. Ia diberi waktu 60 hari untuk merampungkan struktur kepengurusan sekaligus menyiapkan arah kerja organisasi.

“Memang mendadak, tapi roadmap sudah disiapkan pimpinan sidang. Saya tinggal menjalankan dan menyempurnakannya, termasuk pakta integritas yang sudah saya tanda tangani,” tegasnya.

Salah satu fokus Wahyu adalah mengoptimalkan kontribusi alumni yang berhasil, khususnya dalam mendukung pendidikan mahasiswa ITN melalui program beasiswa dan bantuan lainnya.

“Banyak alumni yang sukses dan siap berbagi. Saya ingin mereka ikut memberi ruang bagi mahasiswa berprestasi melalui berbagai bentuk dukungan,” imbuhnya.

Ia juga mengajak seluruh alumni, termasuk pengurus sebelumnya, untuk bersatu menyikapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.

“Kita perlu duduk bersama. Kondisi pendidikan kita sedang menghadapi banyak masalah. Sebagai alumni, kita punya tanggung jawab moral untuk ikut memperbaikinya,” katanya.

Wahyu berharap kepercayaan publik terhadap ITN Malang semakin kuat, apalagi kampus teknik ini menjadi salah satu ikon pendidikan di Malang Raya.

“Jumlah mahasiswa ITN terus bertambah. Artinya kepercayaan masyarakat juga naik. Saya berharap ke depan semakin banyak yang menjadikan ITN sebagai pilihan utama,” tutupnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait