MALANGVOICE – Laga Timnas Indonesia melawan China menjadi perhatian seluruh pecinta sepak bola tanah air. Ajang ini merupakan fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga berlangsung pada Selasa (15/10) malam dimanfaatkan Wahyu Hidayat untuk nonton bareng bersama ratusan anak muda di Bento Kopi.
Meski Indonesia pada akhirnya harus mengakui kekalahan dengan skor 2-1, namun semangat untuk bisa lolos Piala Dunia 2026 tetap menyala. Wahyu tetap merasa bangga dengan perjuangan para pemain.
Program Sambang Pasar, Cara Wahyu Hidayat Meramaikan Kembali Pasar Tradisional
“Perasaan kecewa iya, tapi rasa bangga tetap nomor 1,” ungkapnya.
Nobar yang hadiri sekitar 500 orang dari berbagai kalangan anak muda hingga orang dewasa.
Walau berstatus Calon Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat duduk bersama setara bersama penonton lainnya. Hal itu adalah bukti kesetaraannya sebagai warga Malang.
“Kita sama-sama datang dan hadir untuk memberikan dukungan kepada Timnas,” kata Wahyu.
Sampah Mengendap, Pj Wali Kota Malang Terjun Langsung Bersihkan Sungai
Sepanjang pertandingan berlangsung tak jarang Wahyu dan penonton lain bersorak sorai ketika timnas mendapatkan peluang. Beberapa kali, mereka juga dibuat senam jantung kala timnas mendapatkan serangan beruntun dari China.
Beberapa kali pria yang akrab disapa Pak Mbois ini menunjukan gestur wajah serius. Termasuk, perasaan emosi saat pemain lawan kerap mengulur waktu.
“Ini adalah bentuk nasionalisme yang saya dan masyarakat tunjukkan, tidak ada sekat semua melebur dukung Timnas,” imbuhnya.
Momen ini dijadikan Wahyu untuk membuktikan dirinya adalah pemimpin segala kalangan. Mulai dari anak muda muda hingga dewasa. Hal ini selaras dengan salah satu program unggulannya yaitu 1.000 event setiap tahun. Tidak hanya acara kebudayaan dan kesenian tapi juga menyasar ke bidang olahraga.
“Acara ini sesuai dengan program saya, jadi nanti saya bisa paham selera warga Kota Malang,” pungkasnya.