MALANGVOICE- Suasana libur Lebaran dimanfaatkan betul oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, untuk meninjau langsung denyut nadi perekonomian lokal. Sabtu pagi (5/4), Pasar Klojen yang terkenal ramai menjadi sasaran blusukan. Tak sekadar melihat-lihat, Wahyu Hidayat juga sambil mencicipi beragam kuliner lezat yang menjadi daya tarik pasar tradisional ini.
Didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) serta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, orang nomor satu ini menyapa hangat para pengunjung yang tengah berburu kebutuhan maupun sekadar menikmati sarapan dan jajanan viral di media sosial.
Pemandangan menarik terlihat, pengunjung tak hanya berasal dari Malang Raya, namun juga dari berbagai penjuru Indonesia yang tengah mudik atau berwisata.
“Mumpung liburan, sekalian kita lihat langsung bagaimana kondisi Pasar Klojen saat ramai. Terutama soal penataan tenant dan parkirnya,” ungkap Wahyu di sela-sela kunjungannya. “Pengunjungnya beragam, dari berbagai wilayah. Ada yang belanja, ada juga yang sekadar menikmati kuliner yang lagi hits di medsos.”
Tak hanya mengamati, Wali Kota Wahyu juga aktif menerima masukan dari para pengunjung. Harapannya jelas, Pasar Klojen tak hanya menjadi pusat perbelanjaan “one-stop shopping”, tetapi juga destinasi wisata yang nyaman dan menarik.
“Dari pengamatan saya, jumlah pedagang kuliner dan kebutuhan pokok seperti sayuran, ayam, dan daging sudah cukup seimbang. Hanya saja, penataannya perlu dirapikan lagi agar tidak tercampur. Ini penting demi kenyamanan pengunjung,” jelasnya.
Terlebih, lanjut Wahyu, pada jam-jam sibuk antara pukul 07.00 hingga 09.00 pagi, kepadatan pengunjung sangat terasa. Oleh karena itu, penataan parkir di area depan pasar menjadi perhatian khusus.
Sebagai tindak lanjut, Wahyu menginstruksikan Dishub Kota Malang untuk segera menata ulang area parkir di depan Pasar Klojen, terutama saat jam-jam ramai.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Forum Lalu Lintas Kota Malang untuk merekayasa penataan parkir di kawasan Pasar Klojen. Tujuannya agar pengunjung nyaman dan pengguna jalan lain juga tidak terganggu,” tegasnya.
Ke depan, Wali Kota Wahyu memiliki visi yang lebih luas. Beliau berharap pasar-pasar lain di Kota Malang dapat mencontoh keberhasilan penataan Pasar Oro-Oro Dowo dan Pasar Klojen. Konsep pasar modern yang mengintegrasikan area belanja, kuliner, dan potensi wisata diharapkan dapat direplikasi.
“Saya ingin pasar-pasar lain di Kota Malang bisa meniru konsep kedua pasar ini. Agar roda perekonomian masyarakat terus berputar dan eksistensi pasar tradisional tetap terjaga,” pungkas Wahyu, menunjukkan komitmennya dalam memajukan pasar tradisional sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.(der)
