Wagub Jatim Turun Tangan Atasi Air Mampet, PDAM Kota Malang Lamban?

Wagub Jatim Emil Dardak, saat didampingi Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas. (Toski D)
Wagub Jatim Emil Dardak, saat didampingi Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas. (Toski D)

MALANGVOICE – Polemik air bersih di Kota Malang jadi bahan pembicaraan akhir-akhir ini. Beberapa warga, diketahuui tidak mendapat pasokan air bersih dari PDAM Kota Malang.

Konflik yang berlarut-larut itu akhirnya membawa Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak akhirnya turun tangan menyelesaikan masalah ini. Bahkan, mantan Bupati Trenggalek itu berjanji akan segera menangani polemik air mampet di Kota Malang.

“Kami sedang melakukan penganggaran terkait dengan pembenahan pipa yang pecah di kawasan Desa Pulungdowo untuk diajukan ke Pusat. Ini urgent dan proses pengadaan akan dilakukan percepatan karena ini darurat. Jika normalnya menunggu APBN dan lain sebagainya, maka proses pengadaan akan panjang, tapi kami tidak bisa masuk lebih jauh,” ungkap Emil.

Dengan begitu, lanjut Emil, solusi tercepat dalam menangani kasus krisis air bersih ini ialah memberikan bantuan tangki air gratis dan tandon air yang diberikan kepada warga yang terdampak. Sembari menunggu proses penganggaran.

“Intinya harus ada suplai air yang langsung bisa diterima oleh masyarakat. Setidaknya bisa meminimalisir keresahan warga terhadap air. Kalau saya nggak ada air di rumah juga sengsara lo,” jelasnya.

Untuk itu, tambah Emil, pihaknya akan rutin melakukan pengawasan dengan menanyakan progres di setiap minggunya kepada Perumda Tugu Tirta Kota Malang, supaya warga yang belum teraliri air bersih bisa merasakan air bersih melalui bantuan yang diberikan oleh Kementerian PUPR maupun dari PDAM Kota Malang.

“Memang cepat ini hitungannya bulanan. Kami akan lakukan secepatnya. Untuk itu, kami sarankan kepada warga agar mulai menghemat air dan semoga permasalahan ini bisa segera teratasi secepatnya,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu warga Perumahan Bulan Terang Utama (BTU), Solikha mengatakan, sebenarnya dirinya tidak membutuhkan kedatangan Wagub Jatim, atau Wakil Wali Kota tersebut, lantaran tidak membuat air mengalir.

“Saya tidak butuh semua ini, saya hanya butuh air mengalir normal seperti sediakala,” tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Jatim, Emil Dardak dengan senyum memberi penjelasan terhadap wanita yang bertempat tinggal di BTU Blok UJ 22-18 ini.

“Sabar ibu, kami saat ini sedabg berusaha, makanya Pemkot Malang memberikan droping air bersih,” jawabnya.(Hmz/Ulm)