MALANGVOICE – Bukan hanya minat baca siswa saja yang rendah, minat baca mahasiswa perguruan tinggi di Kota Malang ternyata juga belum menggembirakan.
Menurut informasi yang diperoleh MVoice dari perpustakaan Universitas Brawijaya (UB), sepanjang tahun, buku yang dipinjam mahasiswa ternyata masih pada kisaran angka 130-200 ribu buku. Artinya, rata-rata dalam setahun seorang mahasiswa hanya meminjam 2 buku saja.
“Padahal seharusnya mahasiswa setidaknya meminjam atau membaca buku minimal 10 dalam setahun. Dengan begitu angka transaksi bisa meningkat paling tidak 600 ribu buku/tahun,” papar Johan, kepala perpustakaan Universitas Brawijaya.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan minat baca itu, perpustakaan mulai bertransformasi menjadi pusat belajar atau learning center.
“Di beberapa kampus, konsep perpustakaan menjadi learning center. Jadi bukan hanya tempat baca tapi juga tempat belajar, karena saat ini kan sudah banyak yang menerapkan model pembelajaran kolaboratif (collaborative learning),” kata dia.
Terpisah, Wakil Walikota Malang, Sutiaji juga prihatin dengan angka tersebut. Tapi ia optimis minat baca bisa diukur bukan hanya dari membaca buku saja tapi juga aktivitas membaca lainnya seperti melalu gadget dan sebagainya.
“Memang tidak bisa diukur pasti, tapi minat baca itu juga bisa tumbuh dan dimulai dari membaca bacaan di gadget-gadget,” katanya.