MALANGVOICE – Pertumbuhan volume wisatawan asing yang meningkat belum dibarengi peningkatan skill pelaku wisata khususnya penguasaan bahasa asing.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Malang, tahun lalu ada 5600 wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Malang. Sayangnya, penguasaan bahasa asing sampai saat ini masih berada di taraf middle high atau kebanyakan masih di level manajemen.
“Profesional wisata yang menguasai bahasa asing masih minim. Pelaku wisata di kelas middle low yang didominasi tenaga kerja pendidikan SMK dan sederajat, penguasaan bahasa asingnya masih sangat rendah,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni saat ditemui MVoice dalam kegiatan pelatihan wisata di Harris Hotel and Convention.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai kepala Disperindag itu melanjutkan. Di tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Malang ditargetkan bisa tumbuh sekitar 7 hingga 10 persen dari tahun lalu.
“Targetnya segitu, tapi kemungkinan besar bisa terlampaui,” jelas dia.
Ia menambahkan, wisatawan mancanegara saat ini masih didominasi negara-negara Asia Tenggara. Dari wisatawan 10 negara Asia Tenggara yang berkunjung ke Malang, 40 persen berasal dari Singapura dan Malaysia.
“Selain itu, ada juga wisman dari Eropa seperti Belanda, Itali, Hungaria, Bulgaria, sampai Kroasia,” rincinya.
Sementara itu, sebanyak 200 orang pelaku wisata berasal dari Kota dan Kabupaten Malang mengikuti pelatihan dasar SDM Kepariwisataan yang digelar Kementerian Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan.