Waduh, 19 Siswa MIN 1 Malang Terjangkit Carrier Difteri

Kepala MIN 1 Malang, Suyanto. (Lisdya)
Kepala MIN 1 Malang, Suyanto. (Lisdya)

MALANGVOICE – Dari 269 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Malang, 19 di antaranya terjangkit carrier difteri. Hal ini diketahui usai melakukan pemeriksaan Swab beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, carrier difteri bisa saja dialami oleh orang yang sama sekali tidak menunjukkan gejala difteri namun sebenarnya terjangkit. Carrier difteri ini bisa menularkan bakteri difteri ke orang lain di lingkungan sekitarnya hingga waktu enam bulan.

“Sedangkan siswa kami yang terjangkit carrier difteri ini sebenarnya sehat, tetapi ternyata setelah diperiksa ada kumannya,” ujar Kepala MIN 1 Malang, Suyanto kepada MVoice, Sabtu (12/10)

Lantas, pihaknya kemudian memberikan penangan bagi siswa yang terjangkit carrier difteri dengan dibantu oleh pihak Puskesmas Arjuno Malang. “Penanganan tersebut sesuai dengan prosedur dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Arjuno, sehingga kuman bakteri yang ada pada siswa itu bisa steril. untuk masa inkubasi 2-5 hari dengan tata laksana baik, kemudian juga diberikan pengobatan selama 7-9 hari. Pengobatan juga tergantung berat badan siswa,” paparnya.

Selain itu, guna mencegah tertularnya bakteri difteri pada warga MIN 1 Malang, Suyanto mengimbau mulai dari peserta didik, staf hingga pengajar untuk memakai masker selama pengobatan berlangsung.

“Karena kalau yang memakai masker hanya siswa yang terjangkit saja, ini bisa mempengaruhi psikologis serta psikososialnya. Jadi, saya mengimbau seluruh elemen MIN 1 semuanya menggunakan masker,” tandasnya.

Sebelumnya, MIN 1 Malang bekerja sama dengan dengan Puskesmas Arjuno Malang dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) untuk melakukan pemeriksaan Swab bagi siswa kelas 5. Swab tenggorokan dilakukan dengan mengambil sampel air liur yang kemudian dianalisis di laboratorium mikrobiologi FK UB.(Der/Aka)