Wabah PMK Tidak Pengaruhi Harga Daging Sapi di Kota Malang

Penjual daging sapi, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Menyebarnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, ternyata tidak berdampak pada harga jual daging sapi di pasaran.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Sailendra mengatakan, munculnya wabah PMK sampai sejauh ini tidak mempengaruhi harga jual daging sapi.

“Terkait wabah PMK, tidak berpengaruh pada harga daging sapi di Kota Malang,” ujarnya saat diwawancarai awak media pada Selasa (17/5).

Sebelumnya, di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Malang, ditemukan ada tiga sapi yang dinyatakan terjangkit wabah PMK, dan satu diantaranya mati.

Meski tidak terpengaruh wabah PMK, diakui Sailendra, memang saat ini harga daging sapi di pasar mengalami penurunan menjadi Rp120 ribu per kilogram.

“Penurunan harga itu karena permintaan daging yang menurun usai lebaran. Jualnya sekarang rata-rata Rp120 ribu per kilogram,” kata dia.

Sementara itu, salah satu penjual daging sapi pasar besar Kota Malang, Sutaji (63), membenarkan, jika ada penurunan jumlah penjualan setelah momen lebaran.

“Saat lebaran biasanya saya bisa jual sampai 50 Kilogram perhari, tapi sekarang menurun cuman 20 kilogram perharinya,” terangnya.

Penurunan jumlah pembelian itu juga dibarengi dengan harga jual daging. Dari saat lebaran seharga Rp140 ribu per kilogram menjadi Rp125 ribu per kilogram,” tandasnya.(der)