Viral Surat Mengimbau Karyawan Tidak Memakai Atribut Natal, Ini Penjelasan Manajemen MOG

Suasana Mal Olympic Garden (MOG) menjelang Natal. (Aziz Ramadani MVoice)
Suasana Mal Olympic Garden (MOG) menjelang Natal. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Beredar surat imbauan manajemen Mal Olympic Garden (MOG) Kota Malang agar seluruh karyawan tidak memakai atribut Natal, 25 November lalu. Surat itu ditujukan kepada seluruh pemilik atau penyewa tenant.

Surat itu sempat viral di media sosial dan menuai pro-kontra. Menanggapi hal itu, pengelola atau manajemen MOG menganggap sebuah kewajaran.

Seperti diungkapkan Leasing Executive PT Mustika Taman Olympic (Manajemen MOG) Peptina Magdalena. Surat yang viral dan bertanda tangan dirinya memang benar. Namun, Ia menampik jika hal itu bersifat larangan.

“Itu imbauan, tidak ada larangan. Namun setiap orang punya pandangan lain itu wajar,” kata Peptina ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/11).

Surat imbauan, lanjut dia, terutama menjelang perayaan Natal sudah rutin dilakukan manajemen MOG. Tujuannya agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, pada momentum menjelang Natal tahun sebelumnya, pernah terjadi aksi sweeping oleh organisasi masyarakat (ormas) tertentu.

Maka, belajar dari pengalaman itulah pihaknya selalu mengedarkan surat imbauan dan diterima positif oleh pemilik tenant yang jumlahnya mencapai 200 lebih.

“Karena kami menyadari yang non (Kristen/Nasrani) banyak ,” sambung dia.

Lain lagi perihal dekorasi, pihak MOG tetap memeriahkan jelang perayaan Natal 25 Desember mendatang. Salahsatunya memasang beberapa dekorasi bertemakan Natal, seperti pohon natal berukuran besar di depan pintu utama mal. Lalu beberapa pernak pernik lainnya.

“Kalau dekorasi kita tetap pasang,” kata perempuan berhijab itu.

Disinggung adakah rencana untuk mengklarifikasi perihal isu yang berkembang di dunia maya, Peptina menyatakan akan segera berkomunikasi lagi dengan jajaran manajemen.(Der/Aka)