Viral, Netizen Bahas Perbedaan Warna Almamater UM

Almamater UM diperbincangkan. (Anja A/stimewa)
Almamater UM diperbincangkan. (Anja A/stimewa)

MALANGVOICE – Netizen pertanyakan kenapa warna almamater Universitas Negeri Malang (UM) berubah.

Almamater UM biasanya berwarna biru gelap, biru navy atau biru gelap. Namun, pada penyerahan alamamater untuk mahasiswa baru jalur SBMPTN di Graha Cakrawala, Selasa (10/7), warna almamater menjadi biru lebih terang dan mencolok.

Dalam salah satu postingan akun Instagram @mahasiswaum, netizen ramai mengomentari gambar perbandingan warna almamater baru dan lama. Pada postingan itu terpampang dua orang mahasiswa berbeda angkatan. Pada foto sebelah kiri, seorang mahasiswa mengenakan almamater biru terang mencolok dengan logo UM. Sedang pada foto kanan, seorang mahasiswa yang tampaknya baru saja lulus sidang akhir mengenakan almamater yang warnanya lebih gelap.

Muncul pertanyaan dari beberapa netizen. Beberapa di antaranya berkomen lucu.

“Itu emang kehabisan stock kain warna lama atau atasan minta ganti warna begitu ya,” tanya akun @dinnibadiaturmh.

“Itu ganti baru apa salah pesan sih min?” tanya @rahmamarta98.

Ada pula yang tampaknya cuek.

“Gak ngurus, jarang fungsi!” kata @adibhaskara.

Sampai berita ini ditulis, postingan tersebut mendapat 5 ribuan like. Komentar pun terus membanjiri, ada yang menyayangkan ada pula yang biasa saja tidak mempermasalahkan.

Seperti diketahui, Selasa (10/7) awak media menanyakan soal warna almamater ini kepada Rektor UM, Prof Dr Roffiuddin. Dia menjelaskan harusnya warna almamater dari dulu sampai sekarang sama, yaitu biru gelap.

Kalau ada perbedaan warna, seharusnya dipercetakan jas almamater sudah ditentukan kode warnanya. Ketika ditanya apakah ada kesalahan teknis pada pembuatan jas, Roffiuddin enggan menjawab lebih lanjut karena belum melihat langsung warna almamater terbaru.

“Harusnya kode warnanya itu ada. Biru apa itu pastinya sama ya seharusnya. Kalaupun nanti ada perbedaan warna yang terlampau jauh dari warna almamater sebelumnya, tentunya akan kami evaluasi. Saat ini coba kami telusuri dulu ya,” kata Roffiudin, Selasa (10/7).(Der/Aka)