Viral Jenazah Dicium, Hasil Swab Terbukti Positif Covid-19

Ilustrasi tenaga medis Penyintas Corona (Ak/RawPx)
Ilustrasi tenaga medis Penyintas Corona (Ak/RawPx)

MALANGVOICE – Insiden pengambilan paksa jenazah hingga dicium di salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 Kota Malang memasuki babak baru. Sebab, hasil swab tes menyatakan jenazah berinisial BB (58) tersebut terkonfirmasi positif.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji, Jumat (14/8).

“Jenazah yang direbutkan itu positif (Covid-19). Hasil swabnya keluar kemarin (Kamis, 13/8),” jelasnya.

Meski demikian, lanjut dia, upaya untuk melakukan tracing (pelacakan) terhadap kontak erat dengan jenazah masih belum dilakukan.

“Tracing atas keluarganya masih belum,” ujarnya.

Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang dr. Husnul Muarif mengungkapkan bahwa rencana untuk menggelar tracing alami kendala. Salah satu, akibat faktor psikologis pihak keluarga yang belum stabil (pasca insiden).

“Jadi situasi guncangan, situasi tekanan-tekanan jiwa itu masih ada. Terlihat dari ekspresinya. Sehingga kami tidak bisa utk melakukan 3T itu (Tracing, Treatment, Testing),” jelas pria juga menjabat Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan ini.

Seperti diberitakan, viral video yang merekam adegan seorang pria merebut paksa jenazah probable Covid-19, Sabtu pekan lalu (8/8). Padahal petugas medis dan beberapa aparat sempat memberikan penjelasan dan pengertian. Namun, mendadak oknum dari pihak keluarga jenazah tersebut nyelonong membuka kantong jenazah plastik. Bahkan sempat pula diciumnya.

Meski demikian, petugas berhasil membujuk dan memberikan pemahaman tentang pemulasaraan jenazah sesuai syariat Islam serta menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.(der)