Viral Dugaan Banyak Kucing Diracun di Perum Patraland

Postingan viral di FB. (istimewa)

MALANGVOICE – Viral sebuah postingan di media sosial menunjukkan adanya dugaan belasan ekor kucing diracun orang tak dikenal di Perumahan Patraland Place, Lowokwaru, Kota Malang.

Dalam postingan Cat Lover In The Wolrd (CLOW) ini langsung dibanjiri ribuan komentar netizen.

Anggota Rumah Singgah Clow, Bimbim membenarkan adanya postingan tersebut.

Ia mengatakan, kejadian itu dilaporkan di salah satu perumahan di Kota Malang.

Baca Juga: Karya Peserta Perwakilan MPM Honda Jatim Terbaik AHMBS 2022

Aksi keji terhadap hewan berbulu itu dikatakannya tidak hanya terjadi kepada kucing liar, tapi juga kucing peliharaan.

“Kucing pribadi punya warga pun ada yang kena racun. Dan sebelum- sebelumnya, sudah pernah terjadi hal yang sama dan pihak perumahan hanya melakukan pendataan. Tidak ada tindakan terhadap kejadian yang meresahkan para cat lovers itu,” tegasnya, Ahad (25/9).

Dirinya menuturkan, kejadian peracunan kucing itu terjadi secara beruntun diduga mulai bulan Juli hingga September 2022.

“Dari info pelapor, sampai terakhir ini ada empat kucing, sehingga total mulai Juli hingga September ada 15 kucing,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua RT 8 RW 4 Perumahan Patraland Place Malang, Wiratmono (59), justru tidak tahu pelaku yang meracuni kucing itu.

“Menurut data yang mereka dapat, ada empat kucing yang mati diduga diracun dan 11 kucing hilang. Dan kami bersepakat, untuk mencari serta menelusuri siapa pelaku yang melakukan aksi peracunan kucing itu. Selain itu kami berharap, agar semua pihak bisa menahan diri, jangan saling menghujat dan menyalahkan,” ujar Wiratmono.

Ia mengaku sebelumnya memang ada keluhan warga terkait kucing liar, bahkan sampai mengotori masjid.

“Awalnya, ada laporan dari warga yang resah dengan populasi kucing yang luar biasa. Karena kucing-kucing itu buang kotoran dimana-mana, bahkan fatalnya ada yang sudah dua kali buang kotoran di karpet masjid. Akhirnya, kami pun lakukan pendataan, baik kucing yang dipelihara oleh warga maupun kucing liar,” imbuhnya.(der)