Viral Bentrokan dengan Warga, Pengurus PSHT Ajak Anggota tidak Terprovokasi

Ketua Cabang PSHT Kabupaten Malang, Suroto.

MALANGVOICE – Kasus bentrokan yang diduga rombongan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dengan warga wilayah Sukun Kota Malang, pada Ahad (7/8) dini hari kemarin, mendapatkan respon berbagai kalangan.

Bahkan, Pengurus dan ketua cabang wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang PSHT langsung memberikan keterangan resmi atas peristiwa bentrokan tersebut.

Ketua Cabang PSHT Kabupaten Malang, Suroto langsung mengeluarkan video yang disebarkan di WhatsApp Grup (WAG).

Baca juga:
BNPT Gandeng NK Cafe Dirikan KTN Wisata dan Warung NKRI

Dalam video tersebut, Suroto berpesan agar anggota lain tak ikut terprovokasi atas viralnya video bentrokan antara warga wilayah Sukun, Kota Malang dan oknum perguruan silat yang diduga dari PSHT.

“Kami mengimbau seluruh warga PSHT di wilayah Malang Kabupaten agar tidak terprovokasi dengan adanya berita viral di medsos (media sosial),” pintanya.

Suroto pun meminta agar permasalahan ini diserahkan secara penuh kepada pihak yang berwajib.

“Segala permasalahan, kejadian yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang maupun Kota Malang, kita serahkan semua kepada yang berwajib guna proses hukum lebih lanjut,” tandasnya

Hal senada juga disampaikan anggota Dewan Cabang PSHT Kota Malang, Hendro Harioko mengimbau kepada anggota PSHT untuk tidak melakukan konvoi di setiap kegiatan satu abad PSHT dan pengesahan warga baru tahun 2022 khususnya di wilayah cabang Kota Malang.

“Marilah kita mentaati dan mengikuti imbauan ketua umum PSHT pusat Madiun, Kang Mas Murjoko Hadi Wijoyo agar turut menjaga keamanan ketertiban dan kondusifitas di daerah masing-masing,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Seperti diketahui, rombongan oknum perguruan silat tersebut sempat melempari warga dengan batuan paving hingga menyeret-nyeret senjata tajam (Sajam), seperti golok dan samurai.

Kemudian, pukul 04.30 WIB setelah rombongan oknum perguruan silat tersebut meninggalkan lokasi, pihak kepolisian pun datang untuk mensterilisasi lokasi dan menanyai sejumlah saksi.

Kini, pihak Polresta Malang Kota tengah melakukan pendalaman kejadian tersebut, dan melakukan berbagai upaya supaya peristiwa tersebut tidak menyebar.(der)