Video Penganiayaan Viral di Medos, Polisi Identifikasi Pelaku dan Korban

Anggota Polsek Turen saat menunjukan CCTV di lokasi kejadian. (Istimewa).

MALANGVOICE – Polisi menyelidiki kasus video yang viral di media sosial (medsos), yang memperlihatkan seorang pria memukul dan menendang seorang wanita di wilayah Turen.

Video tersebut viral di sejumlah media sosial sejak Ahad (6/6) kemarin.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar melalui Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi menyampaikan, dari keterangan yang berhasil dihimpun, pria dan wanita yang ada di video tersebut diduga adalah pasangan suami istri (pasutri).

“Itu diduga pasangan suami istri, yang cowok itu kalau lihat identitasnya dari Turen, sedangkan ceweknya dari Jawa Tengah,” ujarnya, Selasa (8/6).

Menurut Donny, kejadian tersebut terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Saat ini keduanya sedang ada di Klaten. Namun identitasnya, sudah diifentifikasi petugas.

“Keduanya akan diperiksa. Mereka bersedia untuk ke Malang guna pemeriksaan. Kami akan dalami, jika memang pasutri, harus ada surat nikah, agar dapat diproses, harus ada laporan. Sekarang statusnya masih penyelidikan,” jelasnya.

Penyelidikan terus dilakukan dikarenakan diduga ada beberapa bagian di awal video yang dipotong. Pada bagian yang dipotong tersebut, juga terlihat si perempuan juga menarik kerah baju pasangannya. Kemudian diikuti dengan pukulan.

“Sempat ada pertengkaran, kepolisian saat jni akan mengklarifikasi kedua belah pihak,” tegasnya.

Terpisah, Kapolsek Turen, Kompol Suko Wahyudi mengatakan, perempuan yang menjadi korban pemukulan pada video tersebut berinisial SPD (33). Sedangkan pasangannya, diketahui berinisial AHD. Keduanya sudah menikah siri.

“Mereka sudah menikah siri. Informasi yang diterima petugas, si cewek ini janda cerai, dari Purworejo, Jawa Tengah. Mereka ngekost di Sananrejo Turen. Alamatnya yang ditulis disana (Turen),” katanya.

Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lapangan dan keterangan saksi mengarah pada alamat kost pelaku yang ada di Sananrejo itu. Hingga kini, Polsek Turen masih menunggu pelaku maupun korban untuk dapat memberikan keterangan

“Petugas menyelidiki melalui CCTV, dan 4 orang saksi yang mengenali pelaku, dan keterangannya, mengerucut ke alamat kost pelaku di Sananrejo. Diperoleh keterangan, jika keduanya ada di Klaten. Itupun juga tidak jelas, apa kepentingannya di Klaten. Informasinya minim,” tukasnya.(der)