VIDEO: Doa Jemaat Kolese Santo Yusuf Malang untuk Evan dan Ethan, Korban Pengeboman di Surabaya

MALANGVOICE – Kapel Kolese Santo Yusuf Malang dipenuhi jemaat siang ini, Jumat (18/5). Mereka menggelar kebaktian /misa untuk mendoakan korban tragedi pengeboman di Surabaya, Vincentius Evan Hudojo (11 tahun) dan Nathanael Ethan Hudojo (8 tahun).

Keduanya adalah dua dari 13 korban sipil bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. Evan dan Ethan merupakan putra dari Wenny Angelina, alumni SMA Kolese Santo Yusuf Malang (Kosayu).

Jemaat satu persatu memenuhi ruangan. Dipimpin Agustinus Lie, jemaat berdoa bersama memohon kasih dari Sang Maha Pencipta membukakan pintu surga bagi korban pengeboman di Surabaya.

Doa dilanjutkan nyanyian pujian. Jemaat tertunduk tampak khidmat melaksanakan kebaktian saat itu. Keluarga jauh seperti sepupu dan keponakan. Selain itu, beberapa sahabat Wenny saat bersekolah di Malang juga hadir. Mereka duduk di barisan depan.

Salah satu sahabatnya saat duduk di bangku SMA, Rosa, mengaku shock. Dia kaget dan berduka setelah mendengar kabar soal musibah yang menimpa Wenny. Kabar itu pertama kali dia terima lewat grup Whatsapp satu angkatan SMA Kolese Santo Yusuf Malang.

“Saya turut berduka. Wenny wanita yang pendiam namun ramah kepada temannya. Saya lihat di berita yang disiarkan di TV, melihat Wenny tegar saya sungguh salut. Wanita kuat,” kata Rosa.

Kepala SMA Kosayu, Petrus Harjanto, mengatakan, kebaktian ini diinisiasi ketua yayasan Kosayu, Willy Malim Batuah CDD. Kebaktian ini merupakan bentuk solidaritas yayasan kepada salah satu alumni yang sudah dianggap layaknya keluarga.

“Kami doakan dan support terbaik untuk keluarga korban termasuk Wenny. Wenny wanita kuat. Wenny harus bersemangat,” pungkas Petrus yang juga pernah menjadi guru Wenny saat SMA.(Der/Aka)