Vaksinasi di Kabupaten Malang Diawali Kepala PN, Sekda Batal Ikut

Pelaksanaan Vaksinasi awal di Kabupaten Malang. (Toski D).

MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akhirnya menggelar pencanangan vaksinasi tahap pertama di Pendopo Kabupaten Malang, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (30/1).

Dalam vaksinasi tersebut, pejabat pertama yang divaksin yakni Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Malang Ronald Sanofri BYA, selanjutnya diikuti Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Edi Handojo; Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin; Wakil Bupati Malang Terpilih, Didik Gatot Subroto; Ketua PCNU Kabupaten Malang, Umar Usman; Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo; pemain Arema FC, Dedik Setiawan; Wakapolres Malang, Kompol Toni Kasmiri; Direktur BPJS Cabang Malang, Dina Diana Permata dan Wakil Direktur RSUD Kanjuruhan, Kararawi Listuhayu.

Di kesempatan tersebut, Kepala Pengadilan Negri Kabupaten Malang Ronald Sanofri BYA, mengaku dirinya tidak melakukan persiapan khusus untuk divaksin.

“Tidak ada persiapan apa-apa ya, cuman minum air putih yang banyak dan tidur cukup waktu supaya hari ini fresh. Rasanya ya biasa saja. Karena memang aman dan halal,” tegasnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, batal atau tidak dapat divaksin karena saat screening kesehatan dinyatakan tekanan darahnya masih tinggi. Begitu pula Bupati Malang, Sanusi karena terganjal umur.

Mwski demikian, Wahyu Hidayat mengatakan tetap akan menjalani vaksinasi sambil menunggu kondisi fisiknya baik.

“Tadi setelah discreening, tekanan darah saya tinggi, mungkin saya butuh istrahat sebentar sampai tekanan darah saya stabil. Kalau tidak hari ini ya mungkin besok di RSUD Kanjuruhan tapi jam berapanya besok saya belum diberi informasi, masih menunggu dari Dinkes,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebelum melakukan vaksinasi, mereka harus melewati beberapa pemeriksaan. Di meja pertama para calon penerima vaksin melakukan registrasi dengan menunjukkan identitas, meja kedua dilakukan screening oleh petugas kesehatan guna menganalisa kesehatan fisik secara sederhana serta mengidentifikasi apakah calon penerima vaksin mempunyai penyakit bawaan (komorbid) atau tidak.

Di meja kedua itulah Wahyu Hidayat dinyatakan baik hanya saja tekanan darahnya saja yang belum stabil.

Selanjutnya, dimeja ketiga akan disuntikkan vaksin dan terakhir dimeja keempat dilakukan pencatatan dan observasi hasil vaksinasi.(der)

Comments are closed.