MALANGVOICE – Progres vaksinasi dosis satu pelajar sampai saat ini mencapai 99 persen dari total 45 ribu pelajar SD dan SMP di Kota Malang. Satu persen sisa-nya merupakan pelajar yang belum bisa mengikuti vaksinasi karena terkendala penyakit bawaan.
“Vaksin kita 99 persen di dosis pertama. 1 persennya itu anak-anak yang gak bisa tervaksin. Mungkin, karena punya penyakit dan sebagainya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Malang, Suwarjana, Jumat (29/10).
Karena terkendala penyakit bawaan, sebagian pelajar itu terpaksa harus menunda vaksinasinya.
Ia menyampaikan untuk vaksinasi dosis satu bagi pelajar itu seharusnya sudah mencapai 100 persen apabila tidak terkendala penyakit bawaan.”Seharusnya 100 persen, cuman ada kendala itu, ya penyakit bawaan,” terangnya.
Dari situ, pihak Disdikbud Kota Malang berencana melakukan konsultasi dengan dokter untuk mencari solusi dari permasalahan yang diterima sebagian pelajar itu.
“Menurut medis kan gak boleh (divaksin). Harus kita hargai. Solusinya ya nanti katakanlah punya penyakit tertentu ya harus ditangani teman-teman (dokter) konsultasi,” ucap Suwarjana.
Sampai saat ini vaksinasi pelajar untuk dosis dua terus berjalan dan telah mencapai 50 persen. Lalu, untuk pelaksananya dilakukan di dua tempat, yakni Universitas Islam Malang (Unisma) dan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma).(der)