USAR PMI Kota Malang Bersama Basarnas Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru

Petugas dari USAR PMI Kota Malang dan Basarnas saat mengevakuasi jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru. (Mvoice/USAR PMI Kota Malang).

MALANGVOICE – Unit Search And Rescue (USAR) PMI Kota Malang bersama tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau dikenal dengan BASARNAS ikut langsung mengevakuasi korban erupsi Gunung Semeru, Selasa (7/12).

Tim Safety Oficer USAR PMI Kota Malang, Heri Suwarsono mengatakan, untuk membantu korban dan mengevakuasi masyarakat di sekitar lokasi erupsi gunung Semeru, USAR PMI Kota Malang bersama BASARNAS melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Semeru.

“Berdasarkan hasil rapat koordinasi, kami bersama tim Basarnas melakukan evakuasi di beberapa tempat, seperti di Curah Kobokan Desa Sumberwuluh, Candipuro, dan ditemukan jenazah korban erupsi Gunung Semeru,” ucapnya, Selasa (7/12).

Heri menjelaskan, dalam evakuasi jenazah korban erupsi Gunung Semeru tersebut tim menemukan jenazah korban yang akan transit terlebih dahulu di Puskesmas Dusun Rekesan Timur, Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

“Setelah transit selanjutnya jenazah tersebut akan dilakukan evakuasi lanjutan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lumajang atau Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang,” jelasnya.

Menurut Heri, proses penemuan jenazah korban tersebut, sesuai laporan berbagai pihak, jika di situ terdapat masyarakat yang belum terdata dan belum jelas keberadaannya.

Hal ini membuat tim evakuasi melakukan pencarian dan hasil pencarian di beberapa tempat terdapat titik terang.

“Tim evakuasi itu merupakan tim officer, yang terdiri dari satu Wahyu Iman Sancoko sarjana keperawatan. Chaerin Fikri Novaldo Rifa, lalu Winarko dan beberapa temen operator dari kantor PMI Pusat,” terangnya.

Heri menegaskan, dalam evakuasi tersebut, USAR PMI Kota Malang mengirimkan 22 personil, yang terdiri dari bagian rescue dan kesehatan.

“Tadi ada beberapa penggalian-penggalian walaupun tidak berat tetapi lokasi itu bisa diidentifikasi tempat jenazah,” ujarnya.

Tim PMI kota Malang mengirimkan 22 orang terdiri dari tim rescue 10 orang peserta, serta 12 orang bertugas di bidang posko. Keduabelas orang ini dua orang di bidang posko dan 10 tenaga medis yang membantu di pelayanan kesehatan darurat.

“Mereka bertugas di pos-pos kesehatan yang melayani dan menangani masalah kesehatan para pengungsi, dan bergabung dengan posko PMI pusat dan PMI Provinsi Jawa Timur yang terletak di posko utama di Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.(end)