MALANGVOICE – Dinas Pendidikan Kota Malang bakal merotasi guru-guru. Sebanyak 285 guru nantinya bakal diroling atau dipindah demi pemerataan pendidikan.
“Setelah Lebaran nanti akan kami rolling,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Zubaidah belum lama ini.
Rotasi ini, dikatakan Zubaidah tak lain adalah sebagai pemerataan tenaga kependidikan untuk tujuan pemerataan pendidikan.
Ia pun mencontohkan seperti guru yang bagus di SMPN 1 akan dipindahkan ke SMP lain. “Seperti juga SMP dengan guru yang dikatakan belum bagus akan dipindah ke sekolah yang bagus. Biar kena imbasnya yang baik,” paparnya.
“Intinya adalah pemerataan. Bukan suka tidak suka. Karena ini kan kebutuhan dalam rangka pemerataan pendidikan di Kota Malang,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. Ia mengatakan setiap zona sekolah harus ada pemerataan guru. Hal ini untuk menghapus stigma masyarakat terkait sekolah favorit dan tidak favorit.
“Tidak boleh ada guru yang numpuk di satu tempat yang semuanya guru itu kebetulan guru baik yang itu kemudian menimbulkan sekolah favorit itu. Sehingga guru juga disebar,” ujar Muhadjir.
Dijelaskannya, zonasi akan menjadi basis untuk seluruh perbaikan dan penyempurnaan sistem pendidikan di Indonesia. Mulai dari kurikulum, guru, sebaran peserta didik, hingga kualitas sarana prasarana. Semua akan ditangani dengan berbasis zonasi.
“Sistem zonasi tidak hanya mengurusi PPDB, tetapi semua digunakan untuk melayani delapan standar pendidikan itu,” tandasnya. (Der/Ulm)