Urban GiGs, ‘Pemanasan’ Gebyar Jalan Sehat Sadar Pajak IV dan Malang Fest III 2016

Walikota Malang, HM Anton, bersama jajaran Forpimda Kota Malang pada Konser Rock Kemerdekaan, Agustus 2015. Tahun ini beragam even tak kalah semarak dan inovatif bakal memeriahkan Gebyar Sadar Pajak IV dan Malang Fest III yang diawali pre event Urban GiGs, Sabtu (8/10).

MALANGVOICE – Gaung kemeriahan Gebyar Jalan Sehat Sadar Pajak IV dan Malang Fest III 2016 sudah terasa mulai akhir pekan ini. Salah satu rangkaian pra even, gelaran Urban GiGs, lebih dulu menghangatkan panggung di depan Balaikota Malang, Sabtu (8/10) sore.

Bintang tamu tang hadir tak main-main, band indie nasional FLOAT serta dua ‘local hero’ Malang, UNDA UNDI dan Steffani BPM.

“Urban GiGs merupakan perayaan kaum muda, wadah merayakan komunitas lokal, baik
musik, seni, hobi maupun fashion,” ungkap Ketua Panitia Acara, Ony Risdian.

Menilik semangat positif yang diusung acara ini, Pemerintah Kota Malang pun mendukung penuh Urban GiGs. Bahkan gagasan sengaja dicetuskan dan diinstruksikan langsung oleh Wali Kota Malang, HM Anton.

“Pemkot Malang serius mewadahi kegiatan yang mendorong anak muda terlibat dalam sektor ekonomi kreatif. Abah Anton memberi atensi penuh pada kegiatan ini,” lanjut Ony.

Tentunya hal itu selaras dengan semangat Sumpah Pemuda yang diusung dalam Malang Fest III, bersamaan Perayaan 10th Anniversary d’Kross Community.

“Kami menilai semangat Sumpah Pemuda sangat relevan diangkat dan tak pernah lekang oleh zaman. Kaitannya dalam mendorong kiprah generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berprestasi dalam berbagai bidang,” sambung Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang yang juga penggagas Malang Fest, Ir H Ade Herawanto MT.

Melalui kegiatan ini, katanya, ia berharap bisa memberi wadah eksistensi, kreatifitas dan apresiasi bagi para pemuda pemudi Bhumi Arema, dengan wujud kegiatan bermuatan positif dan membangun sinergitas bersama.

Acara bakal dihadiri langsung oleh HM Anton, jajaran Forpimda Kota Malang dan para musisi, dibuka dari pukul 14.00 WIB, dilanjutkan workshop mulai pukul 16.00 dan ditutup pukul 22.00.

Untuk wokshop akan diadakan Water Color Workshop oleh seniman Bandung, Elfandiary. Pengunjung yang mengikuti workshop akan mempelajari teknik layering Water Color.

Outer Space menjadi tema yang diusung sebagai ambience Urban GiGs kali ini. Selain dekorasi tematik, visual pengunjung juga akan dimanjakan dengan Live Mural yang ditampilkan Pandu Pandemic. Di area live mural itu pengunjung bakal diajak berekspresi dengan menggoreskan cat di papan mural.

Penyelenggaraan Urban GiGs selalu melibatkan audiens, maka banyak aktifitas yang dapat dilakukan di venue, diantaranya mewarnai artwork. Panitia bakal menyediakan artwork dan audiens dapat mewarnainya menggunakan pensil warna ataupun crayon yang sudah disediakan. Audiens juga dapat meluapkan ekspresi kata-kata mereka pada games Interactive Wall.

Karena kaum muda senang berbagi, maka panitia juga bakal mengajak mereka untuk berbagi momen seru saat berada di Urban GiGs. Dengan mengupload foto di akun Instagram masing-masing menggunakan #UrbanGiGs dan #Generation_G foto, maka foto mereka akan otomatis tercetak dan akan dipajang di photo gallery.

Selain menjadi ajang bagi kaum muda, Urban GiGs juga menjadi wadah berkumpulnya berbagai komunitas di Bhumi Arema, diantaranya yang bakal ikut hadir menyemarakkan adalah Move Malang (komunitas modern Vespa Malang) dan Perakit Komik (komunitas pencinta komik). Teman-teman dari komunitas ini akan berkumpul dan berbagi pengetahuan tentang hobi mereka.

“Harapannya di Urban GiGs ini semua anak muda Malang dapat berkumpul, berekspresi
dan merayakan apa yang mereka sukai,” tandas Ade yang juga frontman d’Kross Community sekaligus dikenal sebagai musisi dan tokoh pemuda di Malang Raya.

Even ini menuai apresiasi positif dari Malang Creative Fusion (MCF), yang notabene forum dan organisasi mandiri lintas komunitas kreatif dari berbagai sektor industri kreatif di Kota Malang.

“Tentu saja kami mendukung kegiatan kreatif semacam ini, karena tentu menjadi sebuah upaya pengkondisian dan aktivasi pergerakan yang mendorong para pelaku pelaku industri kreatif untuk terus berkreasi,” terang Koordinator Badan Riset dan Pengembangan MCF, Ardiansyah Rachmad Albar.

Menurutnya, sepanjang tahun 2016 ini industri kreatif di Kota Malang terus bermunculan dan kian semarak. Motornya pun adalah para generasi muda yang tak kenal lelah berinovasi.

“Ini even bagus, kami harap bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan,” tandasnya.

Urban GiGs menjadi ajang pemanasan menuju rangkaian kegiatan Gebyar Sadar Pajak IV dan Malang Fest III dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda dan juga perayaan ulang tahun ke-10 d’Kross Community pada Minggu, 16 Oktober mendatang.

Beragam kegiatan yang dihelat mulai dari jalan sehat, parade band, konser musik, Lomba Fotografi Instagram bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang hingga ajang Bhumi Arema Award sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh muda yang kreatif, inovatif, berprestasi dan tentunya menginspirasi negeri.