Urai Macet di Kota Malang, Pembangunan Underpass Prioritaskan Dua Titik

Caption : Ilustrasi Kemacetan di Jembatan Ranugrati, Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Sebagai upaya mengurai kemacetan di Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan berbagai cara salah satunya dengan membangun underpass.

Underpass adalah jalur lalu lintas yang berbentuk terowongan yang dibangun di bawah tanah. Di Malang Raya saat ini terdapat satu Underpass yang berada di Jalan Raya Karanglo, Kabupaten Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, rencana pembangunan underpass tersebut kini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).

Dalam penyusunan DED tersebut, ada tiga usulan titik pembangunan Underpass, namun yang menjadi prioritas karena dinilai sering terjadi kemacetan paling tinggi ada di dua titik.

Titik pertama berada di kawasan simpang Blimbing atau pertigaan Masjid Sabilillah yang mempertemukan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Borobudur, Blimbing, Kota Malang.

“Kita utamakan dua titik yang banyak Crowded kemacetan. Pertama di Jalan A Yani, dari utara nanti dari fly over terus masuk Underpass ke selatannya Telkom, (Carrefour),” ujarnya, Jumat (11/2).

Titik kedua yang tengah dipersiapkan untuk pembangunan Underpass berada di kawasan Jalan Mayjend Pandjaitan terhubung ke Jalan MT Haryono, Dinoyo, Kota Malang

“Yang kedua ini nanti dari Jalan Mayjend Pandjaitan itu sampai ke MT Haryono. Ada lagi yang mengusulkan dari Dishub titik ketiga sebenarnya di Sukun. Itu kan crowdednya luar biasa, seperti di Klayatan itu ya,” katanya.

Namun, saat ditanya prediksi terkait berapa anggaran yang akan dihabiskan dalam pembangunan underpass tersebut, Sutiaji enggan menyampaikan prediksi-nya. “Saya gak mau kalau prediksi, sekarang tahap DED dulu,” tandasnya.(der)