Upgrade Kapasitas Aparatur, KPU Geber Beasiswa S2

Ketua KPU RI Arief Budiman dan jajaran pimpinan. (istimewa)

MALANGVOICE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan pada tahun 2019 mendatang, seluruh satuan kerja KPU pusat hingga kabupaten/kota memiliki staff yang bergelar master tata kelola pemilu.

Salah satu program yang disiapkan untuk meningkatkan kapasitas aparatur KPU melalui beasiswa Strata-2 (S-2) program konsentrasi tata kelola pemilu dengan melibatkan 10 universitas terkemuka di seluruh Indonesia.

Hal ini diungkapkan Ketua KPU RI, Arief Budiman dalam kesempatannya menghadiri Workshop Evaluasi Pendidikan Tinggi Program Magister Konsentrasi Tata Kelola Pemilu yang digelar sejak 5-8 September di Kota Batu. Dalam sambutannya, Arief mengatakan dalam bekerja, penyelenggara pemilu tidak hanya bedasarkan pengalaman dan pengamatan.

“Harus ada pijakan ilmu pengetahuan yang disandang oleh penyelenggara pemilu,” kata Arief Budiman, Kamis (7/9).

Universitas yang tergabung menjalankan beasiswa S-2 program konsentrasi tersebut diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, Universitas Cendrawasih, Universitas Hasanuddin, Universitas Lampung, Universitas Andalas, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Nusa Cendana

Arief menambakan, program tata kelola pemilu, berfokus pada menejerial pemilu secara keseluruhan. Seperti kemampuan menyusun perencanaan dan penganggaran yang efesien.

“Jadi tidak sekadar pelaksanaan teknis tapi juga mampu melakukan pekerjaan manajerial,” imbuh dia.

Melalui workshop yang digelar selama empat hari tersebut akan merumuskan indikator-indikator tata kelola pemilu untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu berkualitas. Indikator itu akan dimasukkan dalam kurikulum studi program konsentrasi tata kelola pemilu.

“Tata pemilu yang diselenggarakan di Indonesia sebenarnya sudah ideal. Hanya saja dalam prakteknya perlu ada pembenahan, seperti kinerja penyelenggara, tahapan pelaksanaan pemilu yang tepat waktu, transparan dan akuntabel,” pungkas mantan Ketua Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik KPU RI ini.(Der/Yei)