Unik, Peserta The Malang Marathon Pakai Kostum Hanoman

Pelari jarak 5K, Ahmad Soleh dan anaknya Abu Dzar Al Ghifari yang memakai kostum Hanoman. (Lisdya)
Pelari jarak 5K, Ahmad Soleh dan anaknya Abu Dzar Al Ghifari yang memakai kostum Hanoman. (Lisdya)

MALANGVOICE – Ada yang unik dalam gelaran The Malang Marathon 2018. Sejumlah peserta juga turut meramaikan dengan kostum berbeda daripada yang lain. Salah satunya dengan memakai kostum tokoh pewayangan Hanoman dan topeng monyet.

Pelari jarak 5K, Ahmad Soleh (46) turut serta mengajak anaknya Abu Dzar Al Ghifari (13) yang memakai kostum Hanoman.

Achmad mengaku menyemarakkan acara ini dengan memakai kostum berbeda dari yang lain. Pemilihan kostum lari dengan menggunakan topeng monyet sebagai bentuk apresiasi dalam mengkampanyekan satwa.

“Di sini sambil berlari juga mengkampanyekan satwa, salah satunya kera. Kami ingin menunjukkan bahwa harus menyayangi satwa. Karena sudah banyak satwa yang punah dan dimanfaatkan dengan tidak baik,” ujarnya.

Selain itu, pelari ini turut serta menggendong boneka monyet. Diibaratkan seolah monyet ini adalah simbol dari seorang anak yang digendong orangtua.

“Saya menggendong anak monyet, ini dalam bentuk kampanye untuk menyayangi anak – anak kita. Saya sangat prihatin dengan kekerasan terhadap anak. Hewan saja mampu melindungi anaknya dengan baik, masak kita manusia kalah dengan hewan,” tuntas pria yang merupakan anggota Kolamara tersebut.(Der/Aka)