Unik, Hewan Kurban Diarak Keliling Kampung Sebelum Disembelih

Peringatan Idul Adha 1438 H

Warga Temenggungan, Kecamatan Klojen Kota Malang mengarak hewan kurban. (ist)

MALANGVOICE – Warga Jalan Gatot Subroto, Temenggungan, Kecamatan Klojen Kota Malang, punya cara unik merayakan Idul Adha 1438 H. Berlangsung Sabtu (2/9), mereka menggelar seremonial bersama.

Seremonial itu digeber sebelum hewam kurban disembelih. Baik kambing, sapi, kerbau maupun domba, lebih dulu hewan-hewan itu diarak keliling kampung.

Arak-arakan ini disambut antusias warga yang sedari pagi menunggu di depan rumah. Tak sedikit yang mengabadikan momen tahunan ini.

Tradisi mengarak hewan kurban pun berlangsung turun-temurun. Tradisi ini berlangsung sejak tahun 1978 dan dijaga hingga sekarang.

“Tradisi ini merupakan syiar dari ulama yang dipegang teguh warga. Sudah berlangsung berpuluh tahun,” kata Ketua Panitia Idul Adha, Ainul Yakin.

Tujuan hewan diarak sendiri supaya hewan sebelum disembelih darahnya segar dan keluar dengan lancar. Diiringi dengan kumandang takbir, mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa larut dalam kegiatan yang bertajuk ‘Euforia Temenggungan’.

Sebanyak 73 ekor kambing dan 6 ekor sapi disiapkan warga. Jumlah tersebut melebihi dari yang diperkirakan sebelumnya. Nantinya, daging kurban akan didistribusikan ke warga kampung dan sekitarnya.

Ia bersama warga berkomitmen tradisi ini akan terus dijaga dan dilestarikan. “Karena tradisi ini sudah melekat bagi warga setempat,” papar dia.(Coi/Yei)