MALANGVOICE- Pagi yang dingin di Kota Malang tak menyurutkan semangat orang tua dan siswa datang ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 di Kedungkandang, Senin (14/7).
Sebanyak 100 siswa diantar menuju gedung eks Poltekom yang digunakan SR di hari pertama ini untuk pengecekan kesehatan dan kebugaran.
Mereka tampak antusias bersama teman-teman mengikuti arahan dari guru tim medis yang bertugas. Sementara orang tua mendengarkan arahan langsung dari Menteri Sosial soal tujuan dan harapan berlangsungnya Sekolah Rakyat.
Bukti Nyata Sahabat UMKM, Kejari Kota Malang Borong Jajanan di Pasar Klojen
Salah satu siswa, Asyifa Asila Rahma asal Kedungkandang, mengaku senang mengikuti rangkaian hari pertama di SR Kedungkandang. Ia bakal menjalani pendidikan di kelas 1 SMP.
“Sebelumnya saya di MI Al Hayat. Sebenarnya mau ke SMPN 10 tapi ada informasi ke SR dari orang tua akhirnya pilih di sini,” jelasnya.
Terkait adanya asrama yang mewajibkan siswa menginap, Asyifa mengaku tidak ada masalah. Menurutnya hal itu bisa membuat dirinya mandiri. Apalagi melihat kondisi orang tuanya yang bekerja sebagai juru parkir dan ojek online sehingga tidak perlu memikirkan biaya sekolahnya lagi.
“Saya senang di sini dan tidak masalah menginap di asrama karena pengen mandiri. Di sini juga ada teman dari tetangga juga,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, salah satu wali murid, Rosa, berharap anaknya bisa betah berada di SRMP 16 Kota Malang.
“Semoga bisa mengembangkan anak biar mandiri, lebih baik dan pinter,” ungkap Rosa.
Sebelum memutuskan ke SRMP 16 Kota Malang, ia ingin mengajak anaknya sekolah ke Surabaya. Namun, setelah ada informasi dari kelurahan akhirnya diputuskan mengikuti SR.
“Selama ini anak saya cewek itu ikut adik saya di Malang. Mau dibawa ke Surabaya ikut saya tapi ada pilihan SR ya di sini saja. Di sini enak juga ada pengawasnya,” tegasnya.
Program MPLS di SRMP 16 Kota Malang akan berlangsung selama dua pekan. Selanjutnya akan ada pembinaan khusus selama tiga bulan untuk melatih kemandirian anak.
SRMP 16 Kota Malang ini masuk tipe 1A yang lebih dulu beroperasi dari seluruh Indonesia.(der)