Ungkap Fakta, KontraS Desak Adanya Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak adanya autopsi kepada korban Tragedi Kanjuruhan.

Hal ini untuk memastikan secara pasti penyebab ratusan korban meninggal dunia dalam kejadian kelam pada 1 Oktober lalu.

“Harusnya yang melakukan itu TGIPF kerja sama dengan lembaga negara lain dan para pendamping korban, itu melaksanakan autopsi untuk menghentikan segala retorika penyebab kematian para korban,” kata Sekjen KontraS, Andy Irfan.

Baca Juga: Paspor dengan Masa Berlaku 10 Tahun Mulai Ditetapkan

Saat ini KontraS sedang berharap ada keluarga korban yang mau jenazah Tragedi Kanjuruhan diautopsi.

“Mari kita buktikan berapa yang meninggal dengan gas air mata dan meninggal karena himpit-himpitan atau karena lain. Sebagai satu pembanding dalam peristiwa kekerasan di tempat yang sama di tahun 2018 bulan September ada gas air mata tapi yang meninggal hanya satu orang, itupun karena dia punya sesak napas,” jelas Andy.

Besar harapan hasil autopsi ini mampu membuka fakta sebenarnya terkait tragedi yang menewaskan ratusan korban jiwa.

“Fokuslah untuk pengungkapan fakta sebagaimana seharusnya dan bergeraklah sesuai aturan hukum yang ada,” ulasnya.

Selain itu KontraS juga berharap agar semua bertindak mementingkan keadilan untuk usut tuntas peristiwa kelam dalam sepak bola Indonesia tersebut. Termasuk tidak ada intimidasi kepada keluarga korban.

“Intinya ada oknum yang datang ke rumah korban untuk mendorong keluarga korban agar tidak melakukan upaya hukum terkait peristiwa ini,’ tegasnya.(der)