MALANGVOICE – Universitas Brawijaya (UB) meraih peringkat pertama dalam gelaran Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2017 untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pemeringkatan tersebut dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Sedangkan penganugerahan gelar diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Kamis (21/12).
Dalam proses pemeringkatan tersebut, KIP melakukan seleksi kelayakan terhadap PTN yang ada di negeri ini. Dari keseluruhan PTN, hanya 10 PTN yang lolos untuk dilakukan penilaian lanjutan sekaligus visitasi lapangan. Kesepuluh PTN tersebut lalu dilakukan pemeringkatan untuk menentukan kampus mana yang terbaik dalam hal pengelolaan informasi publik.
Sebagai informasi, kemenangan UB ini mengulang prestasi pada 2015 lalu. Sebelumnya, UB sempat mengalami penurunan ke Peringkat II pada 2016. Namun pada 2017 ini, UB berhasil bangkit dan mengungguli kampus-kampus besar di tanah air, seperti Universitas Indonesia (Peringkat II), Institut Pertanian Bogor (Peringkat III), dan Universitas Negeri Malang (Peringkat IV).
Wakil Rektor bidang Akademik UB, Prof Dr Ir Kusmartono, yang hadir di Istana Wapres mewakili rektor menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini. Menurut Kusmartono, prestasi ini menunjukkan komitmen UB dalam rangka melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam hal pelayanan dan pengelolaan informasi publik.
“Kami tentu sangat bersyukur atas raihan ini. Meski kami sempat turun peringkat tahun lalu, tahun ini kami membuktikan bahwa UB tetap berkomitmen kuat dalam hal pelayanan publik, terutama di bidang informasi publik,” ujar dia
Sementara itu, Ketua Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan (PIDK) UB, Dr Tjahjanulin Domai, yang mendampingi Kuamartono dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa prestasi ini cukup di luar dugaan. Menurut Tjahjanulin, dalam setahun belakangan ini kampus-kampus pesaing UB menunjukkan perkembangan yang amat pesat, seperti UI dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Namun ternyata UB tetap mampu mengungguli kampus-kampus itu.
“Ini bukan semata kerja keras PIDK UB, tetapi juga berkat dukungan yang besar dari Rektor dan jajarannya, serta berbagai pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu,” ujar pria yang setiap tahun mengawal persiapan pemeringkatan ini di UB sejak 2010.(Der/Yei)