MALANGVOICE – Untuk kali ketiga Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan UM iCamp 2018 atau Internasional camping. Megiatan tersebut akan berlangsung mulai tanggal 23 Agustus sampai 1 September.
Tahun ini, peserta iCamp meningkat dari dua tahun sebelumnya. Pada tahun pertama di 2016 jumlah peserta sebanyak 50 orang dari 25 negara. Tahun kedua, jumlah peserta 60 orang dari 35 Negara, dan di tahun ini iCamp diikuti oleh 65 peserta dari 48 negara.
Ketua pelaksana, Nabhan Choiron dalam konferensi pers di UM, Kamis (26/07), mengatakan kegiatan tersebut akan berlangsung selama sepuluh hari dan dibagi menjadi dua agenda.
“Kegiatan yang pertama ialah camping selama tiga hari yang akan dilaksanakan di Desa Tawang Argo, Karang Ploso tepatnya dikaki gunung Arjuno, kemudian kegiatan yang kedua mereka akan tinggal bersama masyarakat Desa Mulyorejo, Ngantang,” jelasnya.
Selama tiga hari, camping para peserta akan dibekali dengan Bahasa Indonesia dasar dan kemudian workshop tari.
“Selama tiga hari mereka akan diajari Bahasa Indonesia dasar, mengenalkan batik, dan belajar menari agar mereka dapat menampilkan tarian yang mereka pelajari saat puncak acara,” tutur Nabhan.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk program Internasionalisasi kampus UM, selain itu iCamp menjadi salah satu bentuk upaya mengenalkan Malang dan budaya-budayanya di kancah Internasional.
Nabhan juga berharap, output dari kegiatan tersebut UM dapat membangun kerja sama dengan kampus-kampus para peserta iCamp.
“Harapannya kegiatan ini dapat membangun kerja sama yang berkelanjutan dengan kampus-kampus mereka, seperti pertukaran pelajar misalkan, atau kolaborasi riset dengan kampus UM,” imbuhnya.
Selain itu, para alumni dari iCamp sebelumnya sudah ada yang memilih melanjutkan studi di UM.
“Pada Tahun 2016 terdapat sekitar empat atau lima orang dan tahun 2017 sebanyak tujuh orang yang melanjutkan kuliah di UM,” pungkas Nabhan.(Der/Aka)