MALANGVOICE – Dalam rangka ulang tahun, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang menyelenggarakan Bazar Media di Universitas Widyagama Malang pada 28 – 29 Mei 2016.
Even kali ini mengambil tema “Mencari Kebenaran Di Era Banjir Informasi”. Selama dua hari itu beragam kegiatan digelar, mulai dari diskusi publik, workshop jurnalistik, foto, dan video serta lomba presenter.
“Sekaligus sebagai hari kebebasan pers tanggal 3 Mei kemarin. Ini sebagai acara puncaknya. Kami juga ingin menanamkan nilai dan ilmu jurnalistik pada mahasiswa sebagai pegangan apabila dia bekerja sebagai jurnalis,” kata Hari Istiawan, Ketua AJI Malang, pada sambutannya, beberapa menit lalu.
Pagi ini, diskusi Publik “Mewujudkan Pers Bebas dan Berkualitas” digelar dengan menghadirkan narasumber Ketua Dewan Pers, Yoseph Adi Prastyo.
Diskusi publik ini akan mengurai persoalan perusahaan pers di daerah serta bagaimana mewujudkan perusahaan pers di daerah yang bebas namun menjaga kualitas. Mampu menjaga independensi dan berfungsi sebagai kontrol sosial.
Selain itu digelar juga workshop “Cerdas Menjadi Jurnalis Warga” dengan narasumber Sekretaris Jenderal AJI Indonesia, Arfi Bambani, yang mengupas tuntas era new media, dimana siapapun bisa menjadi reporter, melaporkan informasi langsung dari lapangan ke media massa.
Pewarta ini dikenal dengan sebutan jurnalis warga atau Citizen Journalist. Sehingga informasi tak monopoli berasal dari jurnalis profesional. Apalagi banyak media siber, televisi, cetak dan radio memberi ruang bagi jurnalis warga untuk menyampaikan informasi kepada publik.
Selanjutnya disambung dengan workshop “Fotografi dengan Telepon Seluler oleh Ketua Pewarta Foto Indonesia Malang, Hayu Yudha Prabowo, sore nanti.
Di lokasi, bisa dijumpai stan dari berbagai macam media di kota Malang seperti Times Indonesia, Lembaga Pers Mahasiswa, Media Mahasiswa, Gubug Tulis, dan masih banyak lagi.