UKM di Batu Harus Bermental Wirausaha

Kusmartono (Fathul)

MALANGVOICE – Instruktur manajemen Balai Latihan Kerja (BLK) Jatim, Kusmartono, mengatakan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Batu mengeluhkan manajemen pengelolaan usaha, mulai pemasaran hingga peralatan produksi.

Karena itu pihaknya diminta Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Batu untuk mengajari mental dan manajemen berwirausaha. Pesertanya terdiri dari 20 UKM yang sudah berjalan namun sulit berkembang.

“Pertama-tama, usaha rumahan, atau UKM ini dicampur-campur antara kepentingan bisnis maupun kepentingan keluarga. Seharusnya ada pemisahan yang jelas supaya kelihatan keuntungan bisnisnya,” kata Kusmartono kepada MVoice, sore ini.

Berbagai pelaku usaha yang mengikuti pelatihan, antara lain usaha kue kering, usaha warung, produk kerajinan, oleh-oleh khas, dan ada usaha fotografi. Mereka digodok supaya pola pikir berubah dalam memandang bisnis.

“Macam-macam kelemahan UKM dalam mengembangkan usahanya, misalnya modal, baik modal uang ataupun barang. Kemudian ada juga lemah kemasan produknya, lemah manajemen, lemah fasilitas dan lain-lain. Inilah yang harus kami atasi,” tambahnya.

Ia mengatakan, pada proses pelatihan akan dibagi-bagi sesuai dengan persoalan yang dihadapi. Ada pelatihan khusus mental berwirausaha, pelatihan kemasan produk, dan juga pelatihan peningkatan kualitas atau nilai produk.

“Kami dari BLK mendorong upaya pemerintah untuk membentuk masyarakat mandiri melalui UKM. Jadi tidak boleh warga jadi penonton, sementara Kota Batu hendak membangun Kota Wisata,” tandasnya.-