UB-AUSAID Kembangkan Pendidikan Inklusif Madrasah

Perwakilan AUSAID, M Iksan. (Deny/Malangvoice)

MALANGVOICE – Pusat Studi & Layanan Disabilitas (PSLD) dan Pusat Studi Pesantren & Pemberdayaan Masyarakat (PSP2M) Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan AUSAID meluncurkan pilot project ‘Pengembangan Madrasah yang Inklusif di Gedung Fakultas Teknik UB. Senin (10/8).

Dalam hal ini, pengembangan pendidikan inklusif di madrasah adalah upaya agar mendorong kesempatan pendidikan kepada penyandang disabilitas, khususnya di sekolah agama.

Ini jadi strategi dalam memenuhi keragaman peserta didik dan pemenuhan hak asasi manusia untuk mengakses pendidikan yang layak.

Perwakilan dari AUSAID, M Iksan mengatakan kegiatan ini tidak terpisahkan dari pilot program dimana menciptakan mitra lingkungan di madrasah.

“Bagaimana membuat madrasah yang baik untuk berkebutuhan anak khusus, sasaran madrasah swasta di Jatim, NTB, Sulsel, Banten dan Jateng,” paparnya dihadapan wartawan.

Unit madrasah akan dilatih dengan workshop, nanti akan diketahui bagaimana penanganan anak berkebutuhan khusus.

Pada infrastruktur juga akan ditunjukkan seperti pembuatan bidang miring, selasar penghubung, dan toilet yang dapat diakses semua siswa.

“Selama ini yang banyak adalah sekolah lain madrasah, tapi kami konsen kesana karena di madrasah tidak banyak ada gerakan,” imbuhnya.

Program ini akan berlangsung selama 7 bulan dan sebenarnya mendukung program yang dicanangkan pemerintah.

Dalam kegiatan ini nantinya juga akan diciptakan madrasah development yang bertujuan meningkatkan mutu madrasah, khususnya swasta.

“Kami juga akan berlabuh ke pesantren untuk mengetahui pendidikan inklusif, karena selama ini belum disentuh,” tandasnya.-