MALANGVOICE – Dikabarkan ada tujuh warga Malang dari total 238 WNI yang diobservasi (karantina) Coronavirus di Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, bakal dipulangkan, Sabtu (15/2). Merespon itu, Pemerintah Kota Malang masih menunggu arahan resmi pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Sekda Kota Malang Wasto mengatakan, pihaknya belum mendapatkan arahan resmi dari pemerintah pusat terkait rencana pemulangan WNI usai menjalani observasi atau karantina. Bahkan kejelasan data ketujuh WNI tersebut apakah berdomisili Kota Malang masih belum dikantonginya.
“Saya cek dulu ke Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), pasti sikap Pemerintah Kota Malang jika memang ada (dari Kota Malang), kita bakal mengikuti kebijakan dari pusat,” kata Wasto ditemui di Balai Kota Malang, Jumat (14/2).
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif. Pihaknya masih menunggu arahan resmi Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur.
“Jadi yang sudah dipulangkan dari Cina ke Natuna itu akan dikembalikan ke daerah masing-masing. Dari 238 itu, Kota Malang belum ada informasi. Biasanya, nanti dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yang akan memberi tahu itu,” ujarnya.
Apabila memang ketujuh WNI yang dimaksud, berasal dari Kota Malang pihaknya tentu akan memantau.
“Dari pihak Dinkes, karena pemantauan awal sudah dilakukan di Natuna, kita mengamati,” sambung dia.
“Kami juga menganjurkan supaya berperilaku hidup bersih dan sehat selama berada di rumah masing-masing. Antara lain dengan etika batuk yang bagus, cuci tangan yang bersih dengan menerapkan aturan yang tepat,” pungkasnya.(Der/Aka)