MALANGVOICE – Masyarakat atau nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Malang tak perlu cemas, pasca tujuh pejabat terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan pengecekan langsung Wali Kota Malang Sutiaji ke kantor berlokasi di Jalan RE Martadinata tersebut, Kamis (9/7).
Turut mendampingi, Kepala Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan, Kepala Otoritas Jasa keuangan (OJK) Malang Sugiarto Kasmuri, dan Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Malang dr Husnul Muarif.
Rombongan melakukan pengecekan serangkaian protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang diterapkan dalam melakukan pelayanan BRI Kanwil Malang. Mulai dari tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, hingga pemberian hand sanitizer. Rombongan juga berkesempatan melihat bagian dalam gedung yang sedang disterilkan.
“Saya memastikan bagaimana sih gedung yang ada salah satu konfirmasi positif yang meninggal dunia. Saya sudah lihat di lantai tiga ditutup total. Lantai 4 tutup total. lantai 2 juga tutup total dan sudah dilaksanakan penyemprotan disinfektan setiap hari. Semua sterilisasi sudah. Saya tambahkan tadi AC- nya coba dimatikan bertahap. Harapannya agar tidak ada regenerasi dari virus ini,” kata Wali Kota Sutiaji.
BRI Kanwil Malang, lanjut dia, sudah menggerakkan perekonomian di Malang Raya. Total mencapai Rp 3,5 triliun dalam satu semester atau 6 bulan, kucuran dana dari pihak BRI kepada UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) untuk area Malang Raya dan sebesar Rp 16,5 triliun rupiah untuk wilayah kerja BRI Kanwil Malang. Maka, aktivitas di perbankan diharapkan tidak sampai terganggu akibat kasus yang menerpa tujuh pegawai BRI Kanwil Malang.
“Sudah saya pastikan bahwa tidak harus ada rasa ketakutan karena semua sudah saya cek,” pungkasnya.
Ia juga memastikan kondisi ATM yang berada di kantor BRI Kanwil Malang dibatasi akses pengunjungnya hingga separuh selama pandemi Covid-19 ini.(der)