Tujuh Bocah Dikhitan Gratis, Kelurahan Bunulrejo Segera Gelar Nikah Massal

Wali Kota Malang, H Moch Anton, memberikan santunan kepada peserta khitan massal. (Istimewa)
Wali Kota Malang, H Moch Anton, memberikan santunan kepada peserta khitan massal. (Istimewa)

MALANGVOICE – Suasana Aula Kantor Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Minggu (28/1), tidak seperti biasanya. Warga berbondong-bondong mengikuti kegiatan yang dikemas dalam bakti donor darah, pengobatan dan khitan gratis.

Tercatat, 23 peserta mengikuti donor darah dan 36 lainnya ikut dalam pengobatan gratis. Selanjutnya, tujuh bocah menjalani khitan gratis, ditambah lagi puluhan warga ikut menyemarakkan rangkaian kegiatan kali ini.

Sambil meringis kesakitan, Davansyah tak mampu menyembunyikan raut gembira ketika bertemu Wali Kota Malang, H Moch Anton. Bocah berusia 10 tahun itu baru saja menjalani khitan, ketika Anton tiba di lokasi.

Davansyah pun merasa senang dapat bertemu langsung dengan Anton, sekaligus mendapat uang saku dari orang nomor satu di Kota Malang tersebut. Tidak hanya Davansyah, enam anak lainnya juga merasa bergembira setelah mengikuti kegiatan khitan gratis yang digelar atas kerja bareng Kelurahan Bunulrejo, Karang Taruna Bunulrejo, dan Asosiasi RW Bunulrejo ini.

Lurah Bunulrejo, Mustakhim Jaya, mengatakan ajang ini secara keseluruhan pendanaannya didukung oleh sponsorship dan juga partisipan para dermawan. “Kami budayakan semangat kegotongroyongan dan kepedulian sosial, karena itu inti yang harus dihidupkan di wilayah ini,” ujar Mustakhim.

Dalam waktu dekat, Kelurahan Bunulrejo juga akan menggelar nikah massal. Sebagaimana ajang kali ini, pengemasan event berikutmya tetap dengan pola kerja bareng antara kelurahan dan komponen warga Bunulrejo.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota H Moch Anton menyampaikan apresiasinya. Dikatakan, beberapa catatan prestasi yang diraih Kota Malang serta lancarnya program pembangunan terkontribusi atas kondusivitas wilayah, tingginya partisipasi warga dan kuatnya kebersamaan

“Saya harap terus dijaga dan dilanjutkan kekompakan seperti ini. Ragam giat yang muncul di tingkat kelurahan, baik bersifat sosial maupun upaya lahirnya kampung tematik. Sebab kini telah menjadi percontohan nasional,” tandasnya. (Der/Ery)