Tren Penjualan Tanaman Hias di Kota Batu Terus Meningkat

Penjualan Tanaman Hias yang kian meningkat kala pandemi (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Jelang tahun baru dan libur panjang jumlah wisatawan Kota Batu kian meningkat. Hal itulah yang membuat para pedagang tanaman hias berdampak positif.

Mereka mengaku laku keras belakangan ini lantaran meroketnya peminat. Seperti yang terlihat di sekitaran Jalan Berbunga Desa Sidomulyo, Batu.

Terlihat jalanan yang padat karena banyaknya pengunjung yang mampir untuk membeli buah tangan tanaman hias khas Batu. “Bersyukur karena bisa ramai lagi mas. Beberapa bulan lalu sempat sampai tidak berjualan karena pandemi,” jelas salah satu pedagang tanaman hias, Suyono Sumber.

Wisatawan yang datang kebanyakan bernopol luar Malang Raya. Seperti Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan. Jenis tanaman yang kini sedang digandrungi konsumen ialah tanaman berjenis indoor.

Janda bolong dan kaktus merupakan beberapa tumbuhan hias favorit sebagai pemanis dekorasi ruangan. Setiap harinya dia bisa menjual 20 pot lebih tanaman. Dengan kisaran harga Rp 40 ribu hingga 1 juta tergantung jenis dan ukurannya.

Suyono berharap kedepannya bisa diadakan pameran tanaman hias. Sebagai ajang promosi dan penambah daya tarik pengunjung luar daerah.

Penjagaan kualitas tubuhan juga menjadi hal yang diperhatikan secara terus menerus guna tetap menjaga kepercayaan wisatawan yang datang.

Para pelancong beralasan kegemaran mereka mampir ke kios-kios bunga adalah karena tanaman-tanaman yang ada jarang sekali ditemui didaerah lain.

Kondisi iklim Batu yang dingin dan tanah subur menjadi keuntungan, karena segala bentuk tumbuhan bisa tumbuh disini. “Setiap ke Batu saya selalu mampir cari tanaman. Selain harganya yang murah dibanding tempat lain kualitas tanamannya juga bagus,” ucap Muhammad Farid, salah satu wisatawan asal Sidoarjo.(der)