MALANGVOICE – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
TPID yang terdiri dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Bulog, Bank Indonesia (BI), Bank Jatim, Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu, serta Dinas Pertanian Kota Batu, Jumat pagi (2/6), menggelar rapat koordinasi.
Ketua TPID Kota Batu, Andhang Budhy Harsa, mengatakan, hasil rapat disepakati beberapa hal. Diantaranya TPID akan fokus pada stabilisasi harga-harga kebutuhan pokok. Kemudian juga akan digelar pasar murah.
”Sebelum pasar murah yang dijadwal 12 – 15 Juni, kami (TPID) akan melakukan operasi dan pemantauan pasar dahulu,” kata Andhang ditemui MVoice usai rapat di lantai IV ruang Setda Kota Batu, Balai Kota Among Tani.
Pantauan harga, lanjut Andhang, terdiri dari bahan komoditi beras, minyak, tepung, gula, bawang merah cabai, telur, daging sapi, dan daging ayam. Data yang dikantongi TPID hingga 31 Mei ini tercatat ada kenaikan rata-rata 4 persen.
Dicontohkannya Bawang merah kini harga di pasaran Rp 25.250 per kilogram, bawang putih Rp 44.000 per kilogram. Sedangkan untuk daging masih terpantau stabil yakni, untuk daging ayam Rp 29.750 perkilogram, dan daging sapi Rp 107.250 perkilogram.
”Tren penurunan ada pada komoditi cabai rata-rata 3 persen,” jelasnya.
Pria menjabat Kabag Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Batu ini menambahkan, operasi pasar memilih tempa Balai Kota Among Tani untuk Kecamatan Batu. Sedangkan Bumiaji dan Junrejo di kantor kecamatan masing-masing.
”Operasi pasar akan diadakan di bawah harga pasar berpatokan dengan harga dari Bulog,” pungkasnya.