Toleransi Kebhinnekaan Demi NKRI Jadi Tema Khusus Perayaan Nyepi di Malang

Umat Hindu merayakan Ngembak Geni di Candi Badut. (deny)
Umat Hindu merayakan Ngembak Geni di Candi Badut. (deny)

MALANGVOICE – Perayaan Hari Raya Nyepi 2017 atau Tahun Baru Saka Warsa 1939, di Malang mengangkat tema Toleransi Kebhinekaan Berbangsa dan Bernegara Demi Keutuhan NKRI.

Pada upacara Ngembak Geni yang dilangsungkan di Candi Gajayana atau yang lebih dikenal Candi Badut, Dau, Kabupaten Malang ini, umat Hindu diharap bisa mempererat persatuan.

Hal itu diungkapkan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Malang, Sutomo Adiwijoyo. “Semoga perayaan Nyepi tahun ini bisa membuat kebersamaan tumbuh demi NKRI,” ujarnya, Rabu (29/3).

Pada gelaran yang dihadiri Wali Kota Malang, HM Anton itu, ia menjelaskan bahwa perbedaan di Indonesia tak seharusnya membuat perpecahan. Justru hal itu bisa dimanfaatkan sebagai keunggulan dengan bersatu.

“Karena di Indonesia penuh dengan keberagaman. Sehingga tema yang diangkat kali ini mencakup nasional, tak hanya di Malang Raya saja,” tandasnya.

Seperti diketahui, acara Ngembak Geni dan Darmasanti sejak pagi tadi dilakukan secara khusuk usai perayaan Catur Brata Penyepian. Seluruh umat Hindu berkumpul bersama dan memanjatkan doa agar lebih baik di tahun ini dan selanjutnya.