Tolak Polwan Bagi-bagi Permen, Massa Demonstran: Lagi Puasa!

Polwan saat bagikan permen kepada demonstran di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (30/9). (Aziz Ramadani MVoice)
Polwan saat bagikan permen kepada demonstran di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (30/9). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Ada kejadian menarik saat beberapa Polwan membagi – bagikan permen dan air minum kepada demonstran aksi damai Front Rakyat Melawan Oligarki di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (30/9). Demonstran memilih menolak menerima pemberian tersebut.

Polwan dari Polres Malang Kota kompak memakai jilbab warna putih tampak menghampiri kerumunan demonstran. Mereka menawarkan permen dan air minum kemasan. Ada yang menerima, ada pula yang menolak.

“Lagi puasa,” kata salah seorang demonstran menolak halus.

Mengetahui ada bagi-bagi oleh kepolisian, orator aksi menyerukan imbauan lewat pengeras suara.

“Kalian ke sini (turun aksi) bukan karena logistik. Jangan terima apapun,” serunya.

Koordinator lapangan (Korlap) FRMO, Al Ghozali membeberkan pihaknya menolak pemberian dari aparat kepolisian.

“Iya memang betul kita mengimbau temen-temen FRMO agar tidak menerima apapun dari aparat, kecuali dari rakyat sipil,” ujarnya dikonfirmasi MVoice.

“Tadi sudah dihentikan sama temen-temen. Tapi yang sampai keblablasan menerimanya itu dari temen aksi lainnya,” imbuhnya.

Ghozali menambahkan, menolak pemberian aparat kepolisian bukan tanpa alasan. Pertama, menurutnya, makanan atau minuman itu tidak jelas sumber dananya maupun kesesuaian aktualisasi dari penyaluran bantuan tersebut.

“Rasionalisasinya jika memang niat hanya sekadar menyalurkan sumbangan, ada banyak yang lebih pantas. Jadi kecurigaan kita adalah mereka cuma ingin pasang muka. Kedua, menjaga stigma negatif yang ada di kalangan masyarakat,” ujarnya.(Der/Aka)