Titik Soeharto Sebut Jokowi Gagal Penuhi Swasembada Pangan

Titik Soeharto saat menghadiri Deklarasi Rabu Biru Indonesia. (Istimewa).

MALANGVOICE – Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto melakukan kunjungan ke Kota Malang. Salah satu agendanya, yakni menghadiri Deklarasi Rabu Biru Indonesia, pada Minggu (20/1). Politisi Partai Berkarya itu banyak mengkrtisi pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam momen tersebut.

Titik Soeharto, justru banyak memuji mantan Presiden Soeharto yang dinilai telah berhasil membawa Indonesia sebagai negara swasembada pangan.

“Sekarang ini masyarakat terutama ibu-ibu merasakan harga sembako yang meroket. Listrik juga meroket. Semua meroket. Padahal dulu kita swasembada pangan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Titik, di kepemimpinan Presiden Jokowi dinilai gagal memenuhi janjinya untuk swasembada pangan terutama pada jagung, padi dan kedelai yang janjinya bisa diwujudkan dalam tiga tahun. Tapi nyatanya sampai sekarang sudah tahun ke 5 masih impor.

“Masih ingatkan janji itu ya bu. Tapi sekarang tidak dipenuhi. Terus kalau diminta pilih ga ya?,” serunya yang disambut ratusan hadirin yang didominasi emak emak dengan teriakan tidak mau.

Bahkan, Titik menjelaskan, dewasa ini peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia semakin marak. Yang ironisnya, sekarang ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan, harga-harga yang semakin mahal dan tidak terjangkau. Untuk itu, marilah memenangkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

“Untuk bisa membuat negara ini jauh lebih baik, kasih kesempatan kepada yang lain,” jelasnya.

Diakhir sambutannya, Titiek Soeharto, mengajak dan meminta emak-emak untuk berjihad.

“Jika ingin berubah, kita harus berjihad. Berjihad itu tidak perlu panah atau bom. Kita berjihad dengan paku yang ada di TPS. Dengan paku itu kita tusuk nomor 2 kita tusuk caleg caleg partai koalisi untuk Indonesia adil dan makmur,” tandasnya.(Hmz/Aka)