MALANGVOICE – Suci Rahmadayanti (20), warga Samarinda, Kalimantan Timur, tega menipu temannya sendiri karena butuh uang. Mahasiswi baru salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Malang itu, sukses meraup Rp 20 juta.
Sebagian uang hasil penipuannya disetor ke temannya bernama Andik, dan lainnya dipakai beli handphone baru. Namun, sukses menikmati hasil tipuannya tak membuatnya bahagia. Ia berhasil dibekuk polisi dan saat ini harus mendekap sel tahanan Mapolres Malang di Kepanjen.
Data yang diperoleh MVoice dari petugas Polres Malang, ada 8 orang yang menjadi korban mahasiswi jurusan Sastra Inggris itu. Di antaranya, Ermania yang tak lain teman SMA-nya, Ana Yunita teman SMP, dan Febri Nur Astutik temannya di kampus. “Semuanya sama-sama dari Kalimantan, saya telepon mereka dengan modus menawarkan bea siswa dan bisa membantu masuk di UMM,” pengakuan Suci kepada petugas.
Modus penipuan, pengakuan Suci, didapat dari temannya bernama Andik. Tersangka dibawa kabur oleh Andik ke Tanjung Perak, Surabaya. Namun, karena mendapat perlakuan tidak baik, akhirnya ia memilih kabur ke Malang.
Di Malang ia sempat ikut tes SBMPTN di Universitas Brawijaya (UB) dan dinyatakan lulus. Namun, peluang tersebut tidak diambil karena biayanya terlalu mahal. “Semula saya tidak ada niatan kuliah, tapi karena desakan ekonomi saya lancarkan cara yang diajarkan Andi,” ungkapnya.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat menyebut, tersangka melakukan penipuan sejak Januari. Namun, korban para korban baru melapor ke polisi. Korban penopuan paling banyak dialami Ana Yunita sekitar Rp 8 juta.
“Kami masih menunggu laporan lanjutan dari para korban lainnya, pengakuannya memang 8 korban,” papar Wahyu Hidayat. Atas perbuatan tersebut, tersangka dijatuhi Pasal 2378 tentang penipuan, dengan ancaman 4 tahun penjara.-