MALANGVOICE – Bupati Malang, HM Sanusi meninjau ke Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur, Ngantang pada Senin (21/9). Tujuannya untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, agar tidak menjadi Klaster Industri.
“Saya datang untuk memastikan jika di MPS ini sudah menjalankan protokol kesehatan, dan Alhamdulillah disini sudah menjalankan secara ketat,” ungkap Sanusi, saat ditemui awak media usai meninjau para pekerja MPS KUD Sumber Makmur, Ngantang.
Menurut Sanusi, ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk memutus matahari rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang.
“Saya tidak ingin adanya Klaster baru, disisi lain juga ingin meningkatkan perekonomian masyarakat. Makanya saya meninjau Penerapan Protokol Kesehatan di MPS ini,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur MPS KUD Sumber Makmur Ngantang, Budi Yuwono mengatakan, sejak awlal pandemi Covid-19 di Indonesia, MPS KUD Sumber Makmur Ngantang ini sudah menerapkan protokol kesehatan ketat kepada karyawannya.
Caranya adalah membuat grup whatsapp. Setiap karyawan yang hendak kemanapun harus melapor di grup whatsapp tersebut.
“Kalau ada yang mau ke pasar. Nyelawat wajib lapor itu sudah kami instruksikan untuk melapor. Dan dijalankan dengan baik. Terus seumpama setelah nyelawat besoknya masuk kami periksa dulu di ruang isolasi dan sudah kami siapkan ruang isolasinya,” terangnya.
Alhasil, kata Budi, penerapan protokol kesehatan tidak hanya pada saat bekerja. “Tapi juga di luar jam kerja tetap kita pantau dan alhamdulilah hasilnya sampai saat ini belum ada yang terpapar Covid-19,” tutupnya.