Tingkatkan Profesionalisme Jasa Konstruksi, LSP Malang Bersama BNSP Buka TUK Konstruksi Mandiri

Suasana Pelaksanaan TUK Kontruksi Mandiri. (MVoive/Ist).

MALANGVOICE – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Malang menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) membuka Tempat Uji Kompetensi (TUK) konstruksi mandiri atau sekolah sertifikasi bagi para penyedia jasa kontruksi.

Pelaksanaan TUK Kontruksi Mandiri tersebut digelar di Jalan Tumbal Negara I, No. 3, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang.

“Kegiatan ini dilakukan untuk menunjang kebutuhan perusahaan jasa konstruksi dapat mengikuti regulasi yang tertuang dalam UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi terkait Badan Usaha,” ucap penanggung jawab Sertifikasi LSP di bidang jasa kontruksi Malang, Anang Prakoso, Kamis (22/6).

Mahasiswa Tewas di Tegalgondo, Polisi Beber Kronologis Berawal dari Pesta Kelulusan

Warga Bakalan Krajan Tewas Ditusuk

PG Kebonagung Bantah Ada Upaya Mengalangi Penyidikan Polisi

Pria yang juga Ketua dewan pengurus Asosiasi Sumber Daya Manusia Kontruksi Indonesia (ASDAMKINDO) Jawa Timur ini menjelaskan, dalam UU No. 2 Tahun 2017 tersebut organisasi jasa kontruksi tidak diperbolehkan mengeluarkan Sertifikat Badan Usaha (SBU) konstruksi, dan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) konstruksi, untuk itu LSP Malang membuka TUK Kontruksi Mandiri, dengan tujuan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi bisa mengikuti Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah.

“SBU dan SKK itu salah satu syarat untuk mengikuti PBJ secara online di pemerintahan, jadi wajib bagi penyedia jasa kontruksi untuk meningkatkan kualitas SDM dan legalitas perusahaan jasa konstruksi mereka,” jelasnya.

“Apalagi, di era kemajuan teknologi informasi ini persaingan secara global dan terbuka, menuntut perusahaan jasa konstruksi (Kontraktor) terus memperbaiki diri,” tambahnya.

Dengan adanya LSP ini, lanjut Anang, diharapkan dapat mencetak kontraktor yang berintegritas, profesional, dalam mendukung pengembangan jasa konstruksi dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia khususnya di Malang Raya.

“Jadi, selain mencetak profesionalisme kontraktor, juga diharapkan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi dibidang jasa konstruksi, dan menciptakan kesejahteraan, kemakmuran serta membuka kesempatan kerja dan lapangan kerja,” terangnya.

Sedangkan, Anang menegaskan, dalam TUK Kontruksi Mandiri tersebut, LSP Malang melibatkan asesor-asesor yang berasal dari akademisi, baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

“Untuk asesor-nya dari berbagai perguruan tinggi, yang menentukan itu LSP pusat. Kalau untuk lulusan, sejak berdiri di bulan September 2022 hingga Mei 2023 kemarin itu sudah sekitar 1375 peserta, diharapkan para pekerja jasa konstruksi yang mempunyai sertifikat ini benar-benar orang ahli dan mempunyai kompeten dibidangnya,” tandasnya.(der)