MALANGVOICE – Tidak tanggung-tanggung meningkatkan dunia pariwisata. Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batu dan Batu Profesional Tourism Association (Bapta) menggelar Batu Smart Tourism selama tiga hari.
Sejak Senin, 28 Oktober hingga Rabu, 30 Oktober. Sebanyak 100 buyer dari berbagai biro wisata dan perusahaan, 50 seller dari pelaku desa wisata dan pengelola destinasi wisata dipertemukan.
Ketua Bapta, Syaiful Umam, mengatakan kegiatan ini tentunya untuk mendukung program pariwisata Pemkot Batu. Dalam hal ini yaitu membentuk forum bisnis dan mempertemukan antara pelaku industri pariwisata.
“Banyak yang hadir,” kata dia kepada MVoice. Diharapkannya, dari forum bisnis ini bisa terjalin komunikasi hingga transaksi langsung antara penjual dan pembeli.
Senentara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono mengatakan kegiatan ini konsisten dilakukan sejak tahun 2007. Tentunya untuk meningkatkan pariwisata di Kota Batu.
“Efeknya signifikan. Terutama kunjungan wisata,” ungkapnya. Dipaparkannya, Tahun 2019 ini saja tercatat kurang lebih ada 6,45 juta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.
Imam juga menambahkan bahwa setidaknya ada 53 obyek wisata di Kota Batu. Selain wisata buatan juga ada wisata lain seperti Coban Talun, Petik Strawbery dan Petik Apel yang menjadi alternatif para wisatawan.
Adanya hal tersebut, menurutnya wujud visi dan misi Pemkot Batu, desa berdaya kota berjaya. Artinya, setiap desa memiliki paket wisata sendiri.
“Dengan tujuan, masyarakat Kota Batu ini bisa berdaya guna, angka kemiskinan menurun dan kesejahteraannya meningkat,” ungkapnya.(Der/Aka)