MALANGVOICE – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang berencana menggunakan Education Public Service (EPS) berbasis Information and Technology (IT) pada tahun ini. Hal ini tak lain merupakan upaya Dindik untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menjawab tantangan pada era digital.
Kepala Dindik Kabupaten Malang, M Hidayat mengatakan, EPS ini, akan digunakan di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Malang, dan saat ini telah digunakan di beberapa sekolah dan lembaga pendidikan untuk percobaan.
“EPS ini sudah kami uji coba di beberapa sekolah yang langsung terhubung dengan server Dinas Pendidikan. Nanti dalam kurun waktu 2 minggu hingga 1 bulan akan kami adakan evaluasi,” ungkapnya.
Lantaran wilayah Kabupaten Malang yang sangat luas, Dindik mengaku masih membutuhkan waktu dan proses yang sedikit lebih lama untuk menerapkan EPS ini. Kondisi geografis Kabupaten Malang yang beragam menjadi kendala dalam realisasinya.
“Wilayah kita kan luas sekali, jadi harap maklum kalau prosesnya lama. Apalagi untuk persiapan akses internet beserta perangkatnya untuk di beberapa daerah kan juga ada yang masih susah untuk dijangkau,” jelasnya.
Dalam penerapan EPS ini, tambah Hidayat, pihaknya akan menggunakan anggaran dana dari kontribusi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 20 persen.
“EPS ini sudah kami sosialisasikan pada tahun 2018 lalu, melalui koordinator wilayah (Korwil) di 33 Kecamatan, dan diharapkan ditahun ini sudah bisa digunakan oleh 1.165 lembaga. Akan tetapi, ada beberapa lembaga yang offline karena akses dan perangkatnya masih belum bisa dijangkau. Tapi, tetep harus ada pelaporannya. Karena, didalam EPS itu, seluruh sistem keadministrasian ada di dalamnya, termasuk pelaporan dana BOS dan sistem pembelajaran,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)