Tingkatkan Cinta Pemuda Terhadap Wayang, BCA Luncurkan Buku

Jajaran petinggi BCA saat peluncuran buku wayang di Malang. (istimewa)
Jajaran petinggi BCA saat peluncuran buku wayang di Malang. (istimewa)

MALANGVOICE – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan komunitas paguyuban karyawan BCA Pecinta Wayang Indonesia (Asia Wangi) untuk melestarikan wayang sebagai kebudayaan Indonesia yang sarat nilai moral.

Kerja sama itu menyelenggarakan kegiatan berbagi buku kepada sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia melalui “Gerakan Buku Wayang untuk Indonesia Wayang Dalam Buku, Tak Kenal Maka Tak Wayang”.

BCA mencermati bahwa seni wayang merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia yang waktu demi waktu harus terus dikelola sehingga dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk anak muda Indonesia.

“Kami tidak pernah berhenti berupaya untuk membangkitkan kembali kepedulian masyarakat, khususnya para generasi muda untuk kembali menikmati wayang. Hal inilah yang mendorong kami untuk mengadakan Gerakan Buku Wayang Untuk Indonesia,” kata Kepala Kantor Wilayah VII BCA Djoko R Mijaata.

Peluncuran tersebut dikemas BCA bersama Asia Wangi dengan membagikan buku pengetahuan tentang wayang, sejarah wayang, tokoh-tokoh dan karakternya, komik, novel, bahkan cerita kehidupan sehari-hari yang dianalogikan dengan tokoh wayang kepada 14 sekolah dan dua universitas di berbagai daerah.

Gerakan Buku Wayang untuk Indonesia ini bertujuan mengajak generasi muda mengenal budaya bangsa khususnya wayang di Indonesia sekaligus meningkatkan minat baca generasi muda sebagai bahan wawasan, pengetahuan dan kosakata.

“Beragam kegiatan yang berhubungan dengan wayang ini kami adakan guna mendapatkan informasi lebih dalam mengenai seni wayang sehingga BCA dapat turut mendorong generasi muda Indonesia untuk melestarikan budaya wayang Indonesia,” lanjut Djoko.

BCA menyadari bahwa di tengah modernisasi saat ini, seni budaya Indonesia seperti wayang mulai sedikit dikenali terutama generasi muda. Karenanya, BCA berupaya untuk menghadirkan aktivitas-aktivitas yang mendekatkan wayang dengan masyarakat Indonesia.

“Melalui gerakan ini, diharapkan meningkatkan minat generasi muda untuk menambah wawasan, pengetahuan tentang wayang agar dapat lebih mengenal, mencintai, dan tergerak untuk melestarikan budaya bangsa yang telah diakui dunia ini,” tutup Djoko.

Dalam peluncuran bukut itu, ada juga narasumber seni dan budaya Sumari, Sujiwo Sutejo, dan Pitoyo Amrih.(Der/Aka)