Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota Diterjunkan Dampingi Pengungsi

Tim trauma healing Polresta Malang Kota. (Istimewa)

MALANGVOICE – Seluruh jajaran Polresta Malang Kota bergerak cepat bersama tim gabungan membantu korban terdampak banjir di Kampung Putih, Samaan, Klojen, Jumat (5/11).

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengerahkan bantuan dukungan logistik sarana dan prasarana kepada masyarakat yang menjadi korban bencana Banjir di wilayah Kota Malang sejak Kamis (4/11) sore

Dalam kegiatan kemanusiaan ini pihak Kepolisian Polresta Malang Kota tidak hanya memberikan bantuan makanan dan tenaga, melainkan juga menerjunkan Satgas Sama Ramah tim trauma healing yang di miliki Polresta Malang Kota guna memberikan pendampingan Psikologi bagi korban terdampak bencana.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto memantau lokasi banjir. (Istimewa)

Tim yang bertajuk Sama Ramah (Satgas Malang Raya Trauma Healing) memberikan layanan pendampingan psikologi berupa PFA (Psychological First Aid) kepada korban bencana banjir.

Baca Juga: Rumah Tukang Becak di Kampung Putih Hanyut Terseret Banjir

“Tim ini juga mempersiapkan bantuan fisik sementara berupa makanan dan minuman. Pendampingan Trauma Healing ini dilakukan dengan cara pendekatan yang humanis dan persuasif,” kata Buher sapaan akrabnya.

Buher menyatakan, selain dewasa, anak-anak dan balita juga ikut mengungsi. Mereka bahkan hanya membawa bekal seadanya dari tempat tinggal asal. Karena itu, trauma healing ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para korban pengungsi agar terhindar dari trauma psikis yang berkepanjangan.

Tim yang beranggotakan 4 personel Polresta Malang Kota ini di bawah pimpinan Aipda Muis S.psi, M.M dan Aipa Indah Soviyana,S.psi mendatangi para pengungsi satu per satu memberikan edukasi, analisa tingkat stress dan juga solusi penanganannya.

“Mereka mengajak anak-anak untuk bermain dan bercerita dimaksud mengembalikan tawa ceria mereka. Mendengar keluh kesah para korban sedikit mengurangi beban psikis yang mereka rasakan akibat bencana banjir ini. Anak-anak dan balita kesulitan beradaptasi dengan lingkungan pengungsian saat ini akibat masih terbatasnya sarana fasilitas yang tersedia,” lanjut lulusan Akpol 2000.

Perlu diketahui bencana alam berupa banjir bandang akibat dari hujan yang menguyur Kota Batu dan sekitarnya sejak pukul 14.50 Wib dengan itensitas yang cukup tinggi.

Sementara dilaporkan titik lokasi banjir di Kota Malang sendiri ada di Kelurahan Penanggungan, Samaan dan Jatimulyo Lowokwaru. Dari dua tempat itu terdata lebih dari 400 warga mengungsi.(der)