MALANGVOICE- Tim Pengabdian dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang menyelenggarakan sebuah kegiatan “Sosialisasi dan Edukasi Gizi Seimbang dengan Media Pop-Up Book SI CERDAS dan Skrining Kesehatan” yang bermitra dengan SMP Negeri 4 Malang.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin dua, tiga, empat, dan tujuh belas. Poin kedua tentang Zero Hunger melalui peningkatan kesadaran tentang gizi seimbang, poin ketiga tentang Good Health dan Well Being melalui skrining kesehatan dan edukasi preventif, poin empat Quality Education karena mengintegrasikan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif.

Selain itu kegiatan ini juga mencerminkan poin tujuh belas tentang Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat dalam mendorong perubahan positif secara berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat. Edukasi disampaikan menggunakan media inovatif berupa Pop-Up Book SI CERDAS yang telah dirancang secara menarik untuk memudahkan pemahaman mengenai konsep gizi seimbang. Selain itu, dilakukan skrining kesehatan untuk mendeteksi kondisi dasar kesehatan secara dini.
Setiap peserta didik akan diberikan kartu pemeriksaan yang nantinya akan digunakan untuk menghitung status gizi siswa menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Selanjutnya, siswa diajak mengikuti sesi edukasi gizi seimbang yang interaktif dan komunikatif. Dipandu oleh narasumber dari dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang, para siswa tidak hanya menerima materi secara pasif, tetapi diajak untuk aktif menghitung sendiri nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) berdasarkan hasil pengukuran sebelumnya.

Narasumber membimbing siswa untuk menafsirkan hasil tersebut apakah tergolong gizi kurang, normal, atau gizi lebih serta menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai status gizi ideal.
Permainan edukatif “Tebak Clue Makro-mikro Nutrien” yang menguji pengetahuan siswa dengan cara yang menyenangkan, menambah suasana kegiatan menjadi menyenangkan. Permainan ini meningkatkan kerja sama tim, ketangkasan berpikir, dan pemahaman yang lebih baik.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, yang memungkinkan peserta didik untuk menyampaikan rasa ingin tahunya kepada narasumber secara langsung.
Menurut Farah Paramitha, S. Gz., M P.H., ketua tim pengabdian, kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa mempelajari teori gizi selain berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Kami ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan seinbang sejak dini melalui pendekatan partisipatif dan media yang kreatif.
“Semoga kegiatan ini akan menjadi kebiasaan sehat di masa depan,” harapnya.(der)