MALANGVOICE – Pelayanan Panic Button on Hand (PBoH) Polres Malang Kota, terus diperhatikan. Baru-baru saja, tim Mabes Polri, mengecek aplikasi berbasi Android itu.
Dipimpin Brigjen Suroso, beserta Kombespol Ano Munarto dan tim peneliti dari Pusat Studi Ilmu Kepolisian, Iqbal Muhammad, rombongan disambut disambut Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, menuju ruangan Command Center.
Dalam ruangan itu, Kombespol Ano Munarto, bersama M Iqbal dijelaskan bagaimana cara PBoH bekerja. Kasat Sabhara, AKP Sapto dan Kasat Binmas AKP Wisnu Setiyawan menerangkan proses panggilan tombol Help dari masyarakat yang diterima pusat hingga penerjunan anggota ke lokasi.
Menurut Ano Munarto, aplikasi PBoH itu merupakan cara terbaik memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang saat ini. Masyarakat tak perlu ribet untuk melapor kejadian atau saat membutuhkan kehadiran polisi.
Rencananya, aplikasi PBoH, akan diikutkan dalam even replikasi inovasi pelayanan publik yang diadakan Kemepan RB, beberapa waktu mendatang.
“PBoH Polres Malang Kota sudah lolos dari 99 hingga masuk top 35 inovasi publik dan diakui pemerintah,” katanya, Kamis (13/10).
Harapannya, ke depan tak hanya ada bantuan panggilan polisi saja, melainkan pelayanan lain yang dihadirkan dalam aplikasi yang lahir atas kerja sama dengan Malangvoice.com itu.
“Bisa ditambah untuk pengurusan SKCK secara online atau yang lain sehingga semakin membantu,” tutupnya.